Pangeran Hares Menengok ke arah panglima, melihat wajah panglima yang sepertinya sangat kebingungan. "Kau sepertinya banyak pikiran? Kenapa? Karena sebentar lagi aku menikah dengan Puteri Rosa, sedangkan kau hanya akan menjadi Pria lajang yang gagal menikah." Ejekan dari Pangeran Hares, tidak terlalu di tanggapi oleh Panglima.
Panglima-Herold malah berjalan saja meninggalkan Hares, namun Hares tetap mengikuti dari belakang. dia seperti anak kecil yang sangat ingin mengejek terus menerus panglima saat ini.
"Kau terlalu sombong Hares, bagaimana jika Ternyata Rosa akan menjadi milikku? Sejatinya dia sudah menjadi milikku sejak dulu." Panglima Berjalan santai, dia melihat beberapa burung yang berterbangan dengan sangat menyenangkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com