"Biarkan pria itu masuk," ucapku.
"Tidak! Aku tak akan membiarkan siapapun masuk ke ruangan ini, termasuk orang-orang yang berhubungan langsung dengan Tuan Besar. Entah apa yang akan dilakukannya, aku tak mau hal yang sama terjadi," tolak Tasaki.
"Tapi aku ingin mendengar kabar tentang Papa." Tasaki berdecak kesal. Aku tahu dia tak terima dengan ucapanku mengingat kelakuan Papa saat itu kepadaku. Siapapun tak akan menerimanya, tapi aku tak mau mendengarnya. Karena aku tak mau menyesali sesuatu.
"Tidak!" tolak dia lagi.
"Aku mohon!" mohonku. Kami pun saling pandang. Aku tahu dia berusaha meyakinkan aku, tapi aku lelaki keras kepala. Sebanyak apapun larangannya, aku akan tetap bersikukuh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com