webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
214 Chs

Langkah Yang Tak Pasti

Goresan 79 ; Langkah Yang Tak Pasti

"Langkah itu memang tak pernah pasti, entah untuk menemukanmu atau mencari jati diri ku."

- Rewrite The Star's

----

Alterio menatap Arunika yang kesusahan membuka tempat transparan yang Alerio bawakan untuk gadis itu, yang isinya tentu saja bubur bayi dari brand terkenal.

Tangan Alterio terulur untuk mengambil tempat transparan itu dari tangan Arunika dan mulai membukakan untuk Arunika, hanya butuh sebentar hingga akhirnya terbuka, Arunika tersenyum senang dan mulai terulur tangannya untuk mengambil tempat itu kembali, setelah Alterio ulurkan untuknya.

"Makan yang banyak, biar cepet sembuh, temen sekelas kangen katanya." Perkataan Alerio membuat Arunika menatap kearah laki-laki itu dan tertawa pelan sebelum akhirnya mengangguk.

"Oh iya, nanti pulang sekolah temen sekelas mau kesini jenguk lo mumpung libur les sama bimbel beberapa orang sih, gue lihat lo juga udah bisa terima tamu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com