webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
214 Chs

Again

Arunika menghela nafas, aneh karena ia begitu lepas mengatakan kekecewaan dirinya karena melihat bagaimana dengan mudahnya ia mengatakan jika gadis itu kecewa.

Sudah keberapa kalinya ia seperti ini? Ah lebih tepatnya sudah keberapa kalinya ia memendam semua ini tanpa kata bahkan terdiam seakan tidak pernah merasakan apapun sebelumnya.

Sandyakala hanya terdiam ditempatnya, ia pikir Arunika juga sudah kembali bisa menerimanya, setidaknya sebagai seorang teman dan nyatanya? Tidak seperti itu. Arunika menghela nafas, ia berbalik dan mulai melangkahkan kakinya masuk ke pelataran rumahnya, meninggalkan Sandyakala yang masih terdiam ditempatnya.

"Gue salah, gue emang selama ini yang salah karena udah terlalu banyak nyakitin lo." Sandyakala menatap punggung Arunika yang semakin kecil dipandangannya.

Mereka sama-sama tidak mengerti apa yang sama-sama mereka inginkan, apa yang mereka rasakan. Karena, Sandyakala ataupun Arunika sama-sama menyadari namun terus merasakan tidak mengerti.

***

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com