webnovel

Resident Evil: Eddie

Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba Eddie Cai ter-isekai ke dunia Resident Evil. Mengenal Ada Wong yang bisa datang dan pergi layaknya angin. Tekanan hidup Eddie terus bertambah, yang bisa dia lakukan hanya "Bertempur" dengan Wesker versi perempuan untuk menenangkan stress. Adapun Alex, Jill, dan Rebecca, Eddie tak terlalu mengenal mereka... Mungkin sekedar teman nongkrong serta minum kopi bersama? Tunggu... Masing-masing wanita itu punya anak? Anak siapa mereka? Eddie tidak tahu... *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
353 Chs

Bab 239

"Jangan khawatir, Jessica, aku baik-baik saja."

"Lain kali aku pasti akan membawamu kemanapun aku pergi." Eddie merasa sedikit tidak berdaya, wanita itu sangat berdedikasi kepadanya. Bahkan jika dia menyuruhnya bunuh diri, mungkin dia akan melakukannya.

Jill yang menonton dari samping hanya bisa tersenyum. Dia tidak merasa cemburu, dia tahu bahwa Jessica berpikir sangat sederhana.

Apa yang telah terjadi pada Jessica sebelumnya membuat hati Jill merasa tersentuh.

"Aku mengerti." Jessica mengangguk, ekspresinya terlihat tegas. Hanya ketika dia bersama Eddie dan putrinya, maka dia akan menunjukkan emosinya.

"Baiklah, kamu tahu bahwa aku tidak pernah berbohong kepadamu, kan?" Eddie tertawa. Dengan pengawal yang setia serta cantik, siapa yang akan menolak perlindungannya? Terutama ketika Raccoon City kacau, perlindungan Jessica sangat dibutuhkan.

Bagaimanapun menghadapi monster mutan serta Tyrant tidak begitu mudah, lebih baik mencari bantuan orang lain.

"Dan aku juga, jangan lupakan aku! Aku akan pergi kemanapun ibu pergi!" Lisa menimpali dengan suara senang

Karena didikan ibunya, dia bertahan dengan keyakinan di dalam hatinya. Mungkin dia tidak akan mengingat hal lain dengan jelas, tapi jika itu menyangkut ibunya, maka dia akan selalu mengingat suara serta penampilannya.

"Eddie, situasi mereka sedikit agak istimewa. Perpaduan antara virus leluhur serta T-virus pasti membuat mereka menerima beberapa efek samping. Kamu perlu melakukan inspeksi khusus serta menerapkan Serum baru untuk mereka berdua." Yamata menyerahkan sebuah data kepada Eddie.

Eddie mengambil data itu lalu duduk di sofa, itu adalah data laporan inspeksi yang telah dilakukan oleh Jessica dan Lisa sebelumnya.

Selain mendapat kekuatan super, mereka juga menerima beberapa masalah. Perbaikan yang dilakukan Eddie kepada mereka hanyalah upaya awal, jadi perbaikan lebih lanjut diperlukan.

"Nampaknya kamu benar, aku akan melakukan perbaikan Serum untuk mereka berdua sesegera mungkin."

"Adapun untuk kita, kemungkinan besar kita akan melakukan peningkatan 2.0 bulan depan. Untuk sekarang mari lakukan perbaikan untuk Jessica dan Lisa terlebih dahulu." Eddie mengelus dagunya.

"Setelah kita pergi dari kota ini, kita akan mencoba penguatan tahap kedua. Ladies, apakah kalian menantikannya?" Eddie tersenyum bangga.

"Tentu saja!" Semua wanita berkata serempak, tidak ada yang akan menolak godaan hidup awet muda, bahkan Jill-pun sama.

***

Karena Umbrella berhasil mengambil tindakan pencegahan yang cukup cepat, Raccoon City masih mempertahankan kehidupan yang relatif stabil. Wabah zombie yang terjadi di area utara hanyalah awal.

Meskipun kota telah dikunci dari luar, tapi wabah itu tidak muncul dari luar, melainkan dari dalam kota sendiri.

Acara Tv kali ini adalah Federal News Television. Seorang pria afrika amerika berjas terlihat berdiri di atas podium, di depan pria itu terdapat banyak sekali reporter yang sial meliput berita terbaru.

"Sejauh situasi saat ini, Raccoon City tidak begitu baik, terdapat kultus berskala besar yang mencoba melakukan serangan terorisme di bagian utara kota. Pihak federal telah mengirimkan tim penjaga untuk memblokir Raccoon City serta membantu warga yang selamat di saat yang bersamaan."

"Yang mulia Senator, apa pendapat anda tentang kanibalisme yang terjadi di Raccoon City?" Seorang reporter pria bangkit dan mengajukan pertanyaan tajam.

"Dunia ini penuh dengan keajaiban, kejadian gila itu juga tidak terkecuali. Meskipun Federasi menghormati kebebasan berkeyakinan para warga, tapi ketika keyakinan mereka membahayakan keselamatan Federasi serta warga negara lain, maka kita akan memusnahkan mereka."

"Hal ini menyimpulkan konferensi pers hari ini, terima kasih semuanya!" Setelah senotor itu selesai berbicara, dia berbalik dan pergi.

Eddie menyaksikan berita itu sambil mengangkat alisnya, "Sepertinya orang-orang Federasi telah berkolusi dengan Umbrella. Jika tidak, dengan adanya kejadian besar ini, sudah pasti mereka akan bertindak lebih cepat."

"Apakah kita akan pergi?" Jill keluar dari kamar sambil menguap. Tadi malam dia disiksa semalaman, bahkan setelah menerima boost serum, dia masih tidak mampu menangani pria itu.

Jika bukan karena bantuan Karen, dia takut telah mati kelelahan sekarang.

"Masih belum waktunya, kita akan menjadi sasaran Umbrella jika kita pergi sekarang. Jangan khwatir, aku sudah menyiapkan rute pelarian tertentu untuk kita "

"Sayang, kamu dan Karen perlu memeriksa rute itu menggunakan helikoter kita. Svetlana, kamu ikut aku ke Memorial Hopistal." Eddie memerintahkan.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Rebecca.

"Kamu bertanggung jawab dalam membuat vaksin, para polisi serta warga heroik membutuhkan hal itu. Cindy, kamu bertanggung jawab dalam memasak. Pekerjaan kita semua berat, jadi makanan berjumlah besar sangat di butuhkan." Kata Eddie.

"Oke, aku akan memasak makanan yang enak untuk semua orang ketika kalian kembali!" Cindy mengangguk. Wanita yang bisa memasak pada umumnya adalah tipe istri serta ibu yang baik.

Sebagian besar vaksin yang diberikan oleh Eddie kepada Kevin telah digunakan oleh polisi yang ikut membantu. Meskipun mereka tidak akan bisa berubah menjadi manusia super setelah menggunakan vaksin tersebut, setidaknya mereka tidak perlu khawatir berubah menjadi zombie setelah mereka tergigit.

Selain itu ada keuntungan lain, sekarang mereka bisa meminum air terkontaminasi T-Virus tanpa harus merasa khawatir.

Saat Eddie mulai beraksi, Sergei juga sama.

Di depan Sergei terdapat empat orang yang berdiri berjajar. Empat orang itu semuanya merupakan sub-komandan dari Umbrella Biohazard Countermeasure Service,

Ada Mikhail, Nikolai, serta dua sub-kapten lain.

"Misimu adalah membantu kepolisian Raccoon City untuk menekan kerusuhan ini. Musuh yang muncul kali ini adalah warga kota yang telah terinfeksi serta beberapa senjata bio."

"Jangan mencoba menahan diri, bunuh musuhmu tanpa belas kasih." Sergei memerintahkan.

"Nikolai, kamu akan menerima tugas lain." Sergei memberikan perintah sambil mengiris jarinya sendiri dengan pisau, seolah-olah melukai dirinya sendiri membuatnya bahagia.

"Dipahami, kita akan menyelesaikan misi!" Mereka berempat melakukan hormat militer, setelah itu berbalik dan pergi.

Sergei menyipitkan matanya, 'Nampaknya permainan ini menjadi semakin menarik.'

"Aku akan mengirimkan perintah lain ke Brian."

***

Setelah menerima instruksi dari Umbrella, Brian mencibir dalam hati. Umbrella akan mengirimkan bantuan besar sejumlah empat ratus orang bersenjata untuk membantu mereka? Bukankah para petinggi Umbrella mengirim mereka hanya untuk dijadikan umpan meriam?

Selain itu Umbrella juga menyuruhnya untuk menemani dan memimpin pasukan itu. Huh, nampaknya dia tak lagi bisa terus mengandalkan Umbrella, dia perlu menemukan cara untuk pergi di saat situasi menjadi semakin buruk.

"Chief, Letnan Marvin mengajukan permohonan pengiriman senjata berat ke garis pertahanan." Seorang petugas masuk dan menyampaikan perkataan Marvin.

Brian langsung menandatangani dokumen itu tanpa banyak berpikir. Dia belum ingin mati, jika ada orang lain yang ingin mengurus permasalahan ini, tentunya dia tidak akan menolak.

-----

read chapter 419 on;

patréon.com/mizuki77