webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
377 Chs

Bagian 97

"Hmmm…. Pake ngambek-ngambek segala, Bunda ngambek Ayah juga ngambek. Ya Tuhan…." Airin bergumam sambil memegangi kepalanya.

"Enaknya gimana, ya?" tanya Airin pada dirinya sendiri.

Airin berpikir sejenak. Dia kemudian memiliki ide untuk mengajak Ayah dan Bundanya untuk pergi makan siang di luar. Sudah lama dia tidak memiliki waktu untuk quality time dengan keluarganya.

"Tapi, kemana aku harus mengajak Ayah dan Bunda? Dimana tempat makan yang cocok untuk keluarga?" tanya Airin yang kebingungan sendiri.

"Ah, google google…." Airin langsung membuka ponselnya dan mengetikkan kata kunci untuk pencarian di google.

Rumah makan keluarga, ketik Airin segabai kata kunci pencariannya. Ada banyak rekomendasi yang muncul di google. Airin mulai menyortir restoran itu satu per satu. Dia melihat rating restoran tersebut, melihat komentar-komentar yang ditinggalkan di laman web restoran, dan melihat foto-foto yang dipasang di web sebagai real testimony.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com