"Iya, Mbok" jawab Airin sambil mengangguk yakin.
"Iya, dulu waktu Alif dan Airin masih SMA. Dia pernah main ke sini sekali," Alif membantu Airin menerangkan.
"Oooh... sudah lama sekali ya...." ujar si Mbok sambil mengingat-ingat momen pertemuannya dengan Airin.
"Iya, Mbok. Tapi Mbok dari dulu sampai sekarang masih sama, masih cantik. Mbok berarti awet muda," puji Airin.
"Ah, masa iya Mbak? Mbok sudah tua, masa dibilang muda? Kalau Mbok masih muda tidak mungkin dong Mbok akan dipanggil Mbok. Kalau masih mud amah Mbok dipanggilnya Mbak. Seperti Mbak… Mbak… Mbak… Mbak siapa, Mas?" Si Mbok yang lupa dengan nama Airin dengan gayanya yang lucu bertanya pada Alif.
Alif menertawakan tingkah lucu asisten rumah tangganya itu, "Hahaha… Mbok ini gimana sih? Masa lupa sama namanya," ledek Alif.
"Iya, Mbok kan berarti beneran sudah tua. Sudah pikun. Maaf…. Namanya siapa, Mbak?" tanya Si Mbok langsung pada Airin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com