Setelah menunggu sepuluh menit akhirnya pesanan mereka datang hingga memenuhi seluruh meja.
"Zhao Xiling pun yang sudah merasa lapar langsung mengambil ayam bakar di depannya dan memakannya dengan lahap.
"Master!"Panggil Xiao Zhilin.
"Ada apa Xiao Zhilin!"Tanya Zhao Xiling menatap Xiao Zhilin.
"Bolehkah aku memakan daging juga!"Tanya Xiao Zhilin melihat babi bakar besar di depannya.
"Tentu saja makanlah sepuasnya jika habis pesan lah lagi."Kata Zhao Xiling membuat Xiao Zhilin senang.
"Terima kasih master!"Kata Xiao Zhilin senang langsung mengambil daging paha babi bakar dan memakannya dengan lahap.
"Pelayan bawakan lagi babi bakarnya dan lima arak!"Kata Zhao Xiling ketika melihat daging mereka hampir habis.
Beberapa saat setelah daging di meja habis datang beberapa pelayan yang membawa sebuah babi bakar dengan nampan dan lima buah kendi arak.
Zhao Xiling yang masih merasa lapar langsung meraih kaki kanan dan memakannya dengan lahap.
"Kau masih belum kenyang setelah menghabiskan begitu banyak daging!"Tanya Tian Wu memandang Zhao Xiling tidak percaya.
"Perutku benar-benar lapar setelah pertarungan tadi."Kata Zhao Xiling setelah menelan makanannya.
"Lalu kau apa kau belum kenyang!"Tanya Tian Wu menatap Xiao Zhilin yang juga dengan lahap memakan daging di tangannya.
"Belum lagi pula daging ini sangat enak!"Jawab Xiao Zhilin dengan lugu membuat Tian Wu pusing.
"Apa kau tidak takut berat badanmu bertambah!"Kata Tian Wu menatap Xiao Zhilin.
"Untuk apa takut setiap kita bertarung tubuh kita akan memanas dan akan membakar lemak yang ada di tubuh kita.Apalagi bagi seorang kultivator semakin tinggi tingkat alamnya maka semakin banyak tenaga yang di butuhkan."Kata Xiao Zhilin santai menggigit daging dan menelannya dengan cepat."Kau pikir dari mana tenaga di dapat tentu saja dengan makan!"
"Aku tidak akan menang jika beradu mulut menyangkut soal makanan."Kata Tian Wu memutar bola matanya.
Zhao Xiling yang melihat itu hanya tersenyum."Setidaknya dia sudah tidak bersedih lagi."
Setelah seluruh makanan habis Zhao Xiling pun mencuci kedua tangannya di wadah yang telah disediakan."Pelayan!"Panggilnya.Segera seorang pelayan menghampiri mereka dengan membawa sebuah catatan."Berapa total semuanya!"
"Semuanya sebesar 5 keping koin emas dan 30 keping koin perak."Kata pelayan dengan sopan.
"Keluarkan semua arak yang kalian punya dan bawa kemari!"Kata Zhao Xiling menaruh 7 keping koin emas di atas meja.
"Baik tuan!"Jawab si pelayan segera pergi dengan membawa koin emas tersebut.
"Kau benar-benar peminum berat!"Komentar Tian Rexue menatap Zhao Xiling lembut.
"Begitulah!"Jawabnya sambil tersenyum.
Setelah datang sepuluh pelayan dengan membawa banyak kendi menghampiri Zhao Xiling.
"Sangat banyak!"Zhao Xiling senang segera menyimpan kendi-kendi tersebut."Kalau begitu mari kita pergi aku benar-benar sudah merasa mengantuk."Kata Zhao Xiling segera pergi dengan membawa kendi di tangannya.
Di penginapan Zhao Xiling segera tertidur dengan lelap di lantai menggunakan sebuah kasur lipat, sedangkan dia menyuruh ketiga wanita untuk tidur di kasur.
"Kalian juga tidurlah besok pagi kita akan berangkat ke benua timur."Kata Zhao Xiling sebelum dia memasuki alam mimpinya.
Tengah malam Zhao Xiling terbangun dari tidurnya saat merasakan badannya sedang di tindih.
"Xiao Zhilin apa yang kau lakukan!"Kaget Zhao Xiling melihat Xiao Zhilin yang menindihnya tanpa memakai pakaian.
"Tentu saja memeluk tuan!"Jawab Xiao Zhilin menyandarkan kepalanya di dada bidang Zhao Xiling.
"Kenapa kau memelukku!"
"Aku kedinginan jadi aku memeluk master biar hangat."Jawab Xiao Zhilin tersenyum lembut membuat Zhao Xiling menelan ludah karena dada Xiao Zhilin yang di bisa di bilang besar menekan dadanya sehingga mereka berdua dapat mendengar detak jantung keduanya.
"Oh shit!Dada benar-benar menggoda sekali!"Pikir Zhao Xiling melihat dada Xiao Zhilin dengan nafsu apalagi Xiao Zhilin memiliki kulit halus dan putih seputih susu membuat Zhao Xiling semakin terangsang.
"Master kenapa memandangi dadaku!Apa master ingin menyentuhnya!"Kata Xiao Zhilin polos.
"Sial apa yang dia katakan tentu saja aku ingin menyentuhnya!"Pikir Zhao Xiling menggelengkan kepalanya."Ti-tidak sebaiknya kau segera tidur di kasur."Katanya mencoba mengangkat Xiao Zhilin.
"Kya!"Jerit Xiao Zhilin ketika tangan Zhao Xiling tidak sengaja menyentuh pantatnya."Ma-master apa yang master lakukan!"
"Maaf aku tidak sengaja!"Kata Zhao Xiling segera mengangkat tangannya."Sepertinya itu adalah titik sensitifnya!"
"Tidak apa-apa hanya saja entah rasanya aneh saja saat tangan master menyentuh pantatku!"Kata Xiao Zhilin dengan wajah memerah."Apa master bisa melakukan itu lagi!"
"Apa yang kau katakan!"
"Apa master bisa melakukan itu lagi!"Ulang Xiao Zhilin malu-malu membuat Zhao Xiling yang melihatnya terpana.
"Tidak!"Tolak Zhao Xiling berniat mengangkat Xiao Zhilin dari tubuhnya.
"Kumohon!"Pinta Xiao Zhilin memeluk erat Zhao Xiling."Rasanya benar-benar enak meskipun aneh karena baru pertama kalinya aku merasakannya."Katanya jujur.
"Baiklah!"Kata Zhao Xiling dengan ragu menyentuh pantat Xiao Zhilin.
"Eng!"Erang Xiao Zhilin menutup matanya apalagi saat tangan Zhao Xiling meremas pantatnya."Master rasanya enak sekali!"Katanya tanpa sadar mendesah membuat birahi Zhao Xiling tidak terkendali.
Zhao Xiling semakin meremas pantat Xiao Zhilin dengan kuat membuat Xiao Zhilin mendesah kenikmatan.
"Master hah kenapa berhenti hah!"Kata Xiao Zhilin yang saat ini telah berada di bawah Zhao Xiling.
Zhao Xiling tidak menjawab dia mengusap lembut pipi Xiao Zhilin kemudian pelan-pelan mendekatkan wajahnya ke wajah Xiao Zhilin.
Cup! Zhao Xiling mencium Xiao Zhilin dengan lembut dan menghisapnya.
"Manis!"Pikir Zhao Xiling menghisap bibir Xiao Zhilin.
Sedangkan Xiao Zhilin yang baru pertama kali merasakan sebuah ciuman dia hanya terdiam.
"Emh...master apa itu tadi rasanya sangat nikmat!"Kata Xiao Zhilin dengan wajah yang merona.
"Kau suka!"Kata Zhao Xiling kembali mencium bibir Xiao Zhilin kali kemudian turun ke leher putihnya membuat Xiao Zhilin mendesah kenikmatan.