Kesadaranku kembali dan segera ku buka mataku, kulihat player lain yang sama sepertiku mulai bermunculan di tengah-tengah desa pemula ini. Desa pemula seperti namanya desa ini merupakan tempat untuk para player pemula yang baru bermain game mempelajari semua hal yang ada ada di dalam game secara dasar.
Para player tidak boleh meninggalkan desa ini sebelum mereka mencapai level 10. Dan cara untuk menaikan levelnya pun bervariasi mulai dari membunuh monster, melakukan quest dan membeli exp potion dari shop.
Tetapi exp potion merupakan item terbatas dari shop hanya tersedia untuk mereka yang memakai helm super preimum saja. Tak hanya terbatas harganya pun begitu mahal untuk para player biasa. Harganya sekitar 50gold satu potion. Padahal harga tukar 1 gold adalah 1gold = 100 ribu rupiah. Jadi untuk membeli 1 potion kita harus menguluarkan uang senilai 5 juta hanya untuk potion yang menaikan level kita sebesar 1 selama dibawah level 10.
Tetapi untuk diriku sendiri yang sudah memiliki rencana. Aku tak ingin menaikan levelku untuk 1 tahun dari sekarang. Game ini yang merupakan game paling susah untuk menaikan level. Memerlukan waktu 2 tahun hanya untuk mencapai level 200 di kehidupanku sebelumnya, padahal batas level game ini 999.
Aku berjalan keluar di tengah keramaian dan menuju sebuah toko makanan sembari menunggu Krist menambahkan akunnya untuk menjadi temanku. Ku beli roti dengan semua uang yang ku punya. Di game ini kita di beri uang sebanyak 10 silver di awal permainan. Sedangkan harga roti sendiri 10 copper.
1 gold = 100 silver
1 silver = 100 copper.
"Pak berikan aku 100 buah roti." kataku untuk penjual roti. Walaupun aku membeli banyak roti tapi roti itu tidak akan kadaluarsa selama kita menyimpanya di Storage / Inventori.
"Baiklah ini dia 100 roti yang kamu minta." kata penjual roti sambil memberikan rotinya yang sudah di kemas dalam plastik.
ding....
[selamat kedekatan anda dengan penjual roti meningkat sedikit karena anda adalah orang pertama yang membeli roti dalam jumlah yang besar]
"Hei nak jika kau membeli rotiku lagi dalam jumlah yang besar aku akan memberikan potongan harga 1 copper untuk setiap rotinya." kata penjual roti padaku.
"Terimakasih pak, aku akan membeli rotimu lagi saat di butuhkan." jawabku sambil tersenyum dan berbalik untuk pergi menuju pinggiran desa.
ding ...
[God Cooking menambakan anda dalam daftar pertemanan]
Saat dalam perjalanan menuju pinggiran desa Nickname Krist telah menah menambahkanku dalam daftar teman. Segera ku hubungi dia.
"Krist habis ini jangan kau membunuh monster. Langsung saja ke tempat yang kusebutkan."
Tak lama kemudian aku sudah sampai ketempat tujuanku. Disini tempat yang tidak ada monster, cuma padang luas yang ujungnya jalan menuju hutan. Setelah hutan terdapat perbukitan. Tetapi para player tidak di perbolehkan untuk melewati hutan karena di hutan merupakan tempat para monster berlevel tinggi sekitar level 100.
"Wox kenapa kita kesini?" tiba tiba Krist sudah di tiba kesini tanpa ku sadari.
"Ayo ku tunjukan tempat aku akan berada disini selama 1 tahun kedepan." balas ku sambil menuju ke arah hutan.
Aku berjalan kearah hutan dan Krist mengikutiku dari belakang. Sambil melihat kiri atau kanan untuk mencari tempat yang kucari, aku berkata pada Krist agar mengembangkan kemampuan memasaknya di desa permulaan saja.
"Krist jangan memburu monster atau melakukan quest untuk menaikan level."
"Kenapa ?" balas Krist dan lanjut berkata " bukannya kalau level kita tinggi semakin kita bisa menjelajahi dunia ini."
"Kau tak sadar saja bahwa desa pemula ini banyak menyimpan rahasia." jawabku
"Disini mungkin terdapat banyak bahan bahan langka yang tidak bisa kita temui setelah kita meninggalkan tempat ini."
Setelah mengatakan itu kulihat tempat yang ku cari di tepian hutan. Tempat ini sekilas tidak ada yang spesial, tetapi hal itulah menjadikan tempat ini spesial. Tempat yang kucari adalah pohon yang sekelilingnya terdapat banyak jamur di sekelilingnya. Di tempat ini bila menekan jamur yang berwarna berbeda dari yang lainnya yaitu berwarna hitam gelap dengan sedikit warna merah maka pohon di depannya akan membukakan jalur ke arah hutan. Secara teori berarti kita bisa meninggalkan desa pemula tanpa harus mencapai level 10 dan langsung menuju daerah dimana monster level 100 berada.
"Ikuti aku jangan sampai tertinggal bila tak ingin diserang oleh monster." kataku pada Krist sambil menoleh kearahnya.
Krist menganggukan kepala nya yang berarti dia mengerti perkataanku. Dia berjalan sambil memegang pedang untuk berjaga jaga bila monster memang menyerang.