webnovel

Tanganku Hanya Gatal Saja

Redakteur: Wave Literature

"Pakaianmu cukup bagus, kebetulan sekali pakaianku sudah kotor, dengan terpaksa aku akan membantumu menyimpannya. Aku adalah orang baik hati, aku hanya akan mengambil baju luarmu saja!" Ujar Yun Chujiu melepaskan pakaian luar pria tersebut.

Walaupun luka di belakang kepala Yun Chujiu telah pulih kembali dengan anehnya, tapi di pakaiannya masih ada bekas luka dan tanah. Kemudian Yun Chujiu melepaskan pakaian pria tersebut dan memakainya di tubuhnya sendiri, "Besar sedikit tidak apa-apa, masih lebih bagus daripada bajuku yang kotor ini."

Tak disangka, pakaian pria itu menyusut sendiri setelah dipakainya, menyusut sampai seukuran tubuh Yun Chujiu.

Yun Chujiu terkejut melihat hal tersebut dan berujar senang, "Wow! Tak disangka baju si tampan ini bagus sekali!"

Yun Chujiu memutar-mutar matanya, dan memakai bajunya sendiri sebagai luaran baju tersebut. Inilah yang disebut tidak memamerkan harta yang dimiliki, harta sebagus ini jangan sampai diincar orang lain.

"Eh? Di tangan si tampan ini masih ada barang lain?" Yun Chujiu menyadari kalau tangan kanan pria tersebut menggenggam erat, seolah di dalamnya ada sesuatu.

Yun Chujiu mana mungkin melepaskan kesempatan besar untuk menjadi kaya raya, setelah dia mengerahkan seluruh kekuatannya, akhirnya dia berhasil membuka genggaman tangan pria itu, dalam hati dia berpikir, kenapa seorang pria yang sudah mati masih memiliki kekuatan sebesar ini!

Dia melihat barang di tangan pria tersebut dan merasa kecewa, ternyata hanya sebuah buah yang tidak berbentuk saja. 

Dia mengambil buah itu dan menciumnya, ada sebuah aroma harum, tanpa sadar dia sedikit cemberut. "Sekali melihat sudah tahu kalau buah ini tidak ada nilainya, aku dengar buah spirit memiliki aroma yang sangat harum."

Yun Chujiu kebetulan merasa haus, dia segera menggigit buah itu dan memakannya sampai habis.

Dia membawa biji buah itu, dan bersiap pergi.

Tanpa sengaja dia melihat wajah tampan pria tersebut, dan meraba wajahnya.

Enak juga rasa rasanya!

Ya Tuhan! Apa yang sedang dia lakukan?

Wajah Yun Chujiu tiba-tiba memerah, dia berkata dengan gagap, "Aku, aku bukan ingin melecehkanmu, aku, tanganku hanya gatal saja! Benar, tanganku hanya sedang gatal saja!"

"Itu, si tampan, terima kasih atas bajumu. Tubuhku kecil dan kekuatanku lemah, aku tidak bisa membantumu menggali kubur. Aku percaya sebentar lagi pasti akan ada siluman yang datang membantumu untuk kembali jadi debu dan tanah. Kita tidak akan bertemu lagi!"

Selesai bicara, Yun Chujiu segera melarikan diri dengan terbirit-birit.

Setengah jam kemudian, muncul titik-titik hitam di langit, setelah itu ada beberapa orang berpakaian hitam mendarat di tanah, mereka melihat pria yang tergeletak itu dan semuanya pun terkejut!

Saat mereka masih terkejut, tiba-tiba pria yang tergeletak itu membuka matanya.

Kalau saat ini Yun Chujiu melihat pria ini, dia pasti tidak akan menyebutnya si tampan, karena begitu pria ini membuka mata, terasa hawa membunuh memenuhinya, membuat orang merasa kalau orang ini adalah dewa pembunuh yang mengerikan!

Pria itu menatap orang berbaju hitam sekilas, salah satu pemimpin di antaranya bereaksi paling cepat, dalam sekejap dia berbalik badan lalu berlutut di tanah.

Orang berbaju hitam lainnya langsung terkejut, mereka segera mengikutinya untuk berbalik badan dan berlutut.

Kalau dilihat dengan seksama, mereka juga sedikit gemetar. Ya Tuhan, anjing mana yang bernyali sebesar ini, tak ada yang menyangka akan ada orang yang membuat tuan besar sampai seperti ini?!

Tuan besar telah menolak banyak nona dari berbagai klan, dia adalah ahli bela diri, namun tak disangka malah terenggut kesuciannya di daratan Qingxuan yang terpencil ini!

Tuan besar memiliki penyakit gila kebersihan, dia tidak mengizinkan orang untuk mendekat lebih dari tiga inci darinya, tapi siapa sangka, dia telah di… disetubuhi…di hutan liar daratan Qingxuan?

Wanita seperti apa yang memiliki nyali sebesar ini?!

Orang yang mereka sebut sebagai tuan besar ini, tertegun beberapa saat, kemudian menghilang dalam sekelebatan mata.