webnovel

Tamu Tak Diundang

Redakteur: Wave Literature

Semua orang melihat ke langit, muncul tiga titik hitam sedang mendekat dengan cepat.

"Ya Tuhan! Itu adalah senjata jiwa terbang yang ada dalam legenda!"

"Pasti ada seorang jenius yang datang!"

"Berlutut! Cepat berlutut! Kalau sampai ahli jenius itu marah, kita bisa mati!"

...

Tak peduli anggota Klan Bai ataupun anggota Klan Yun, mereka semua berlutut karena takut celaka.

Yun Chuwu melihat Yun Chujiu masih makan paha kelinci dengan gembira, dia pun segera menariknya. Yun Chujiu malas berlutut pada ahli jenius atau apapun itu, dia segera duduk di tanah, matanya terpaku pada benda yang disebut sebagai senjata jiwa terbang itu.

Walaupun Di Beiming mengendarai senjata jiwa terbang setiap kali datang dan pergi, tapi agar tidak menarik perhatian orang lain, Di Beiming yang sangat rendah hati itu seringkali baru menggunakannya di tempat tersembunyi, sehingga Yun Chujiu juga belum pernah melihat seperti apa senjata jiwa terbang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com