Di mata semua orang, Yun Chujiu berlari meninggalkan Restoran Juxian karena sakit hati.
Semua orang melihat Bai Moyu dengan tatapan berkesan, dan semua orang dipenuhi dengan kobaran ingin bergosip!
Di dalam perkataan Yun Chujiu yang selama ini penurut itu terkandung sebuah informasi yang sangat besar!
Sebuah tujuan yang tidak bisa diberitahukan ke orang lain?
Siapapun tahu Klan Bai dan Klan Yun saling memusuhi satu sama lain, Tuan muda Moyu pasti ingin mengetahui sesuatu dari Yun Chujiu atau sedang merencanakan sesuatu.
Dulu kita semua masih mengira kalau Yun Chujiu yang selalu mengganggu Tuan muda Moyu, tapi ternyata semua adalah akal-akalan Tuan muda Moyu! Ckckck, sangat tidak bermoral! Tega sekali memiliki niat buruk pada seorang anak yatim!
Saat semua orang mengingat kembali kejadian hari ini, jelas-jelas Yun Chujiu berkata masih belum selesai makan, tapi Tuan muda Moyu terus memaksanya pergi, sikapnya benar-benar tidak mencerminkan sikap seseorang yang perhatian apalagi melindungi seperti yang dikatakannya, jelas sekali kalau dia hanya memanfaatkan Yun Chujiu saja!
Tiba-tiba, pelayan restoran berteriak keras, "Astaga! Yun Chujiu belum membayar makanannya! Semua yang dia pesan adalah menu andalan, harganya mencapai puluhan perak!"
Seketika pelayan itu mengalihkan tatapannya pada Bai Moyu. Kepergian Yun Chujiu berkaitan erat dengan pria itu, jadi dia terpaksa meminta Bai Moyu membayarnya.
"Tuan muda Moyu, ini …" Pelayan itu sangat pintar, dia tidak langsung meminta uang, tapi dia hanya berbicara setengah lalu berhenti.
Bai Moyu saat ini merasa sangat kesal, Kenapa si bodoh Yun Chujiu bisa tiba-tiba berbicara seperti itu? Sebenarnya siapa yang mengajarinya? Kalau bukan karena ada gadis berbaju putih di sebelahnya, Bai Moyu pasti akan mengejar Yun Chujiu dan menanyainya.
Bai Morou terbelalak pada pelayan dan berkata, "Semua makanan ini adalah milik Yun Chujiu si sampah itu, apa hubungannya dengan kakakku? Menyingkir!"
Walaupun semua orang tidak berani menyindir dengan keras, tapi tatapan mata mereka sudah menggambarkannya.
Tadi Bai Morou masih membesarkan bagaimana perhatian Tuan muda Moyu pada Yun Chujiu, tapi sekarang malah tidak mau membayar makanannya! Sepertinya semua yang dikatakan Yun Chujiu tadi adalah benar! Tuan muda Moyu ini sedang memanfaatkan Yun Chujiu!
"Morou, jangan sembarangan bicara! Aku akan membayar makanan Yun Chujiu, cepat bereskan meja ini!" Walaupun Bai Moyu merasa geram, tapi wajahnya terlihat santai dan berkelas.
"Kakak sepupu, aku sudah tidak minat lagi, lebih baik kita pulang saja!" Ujar gadis berbaju putih itu sambil mendengus dingin, dia tidak memedulikan lagi jawaban Bai Moyu, dan beranjak ke arah pintu.
Bai Moyu mengerutkan kening, sorot matanya terlihat tidak puas, dia lalu melemparkan beberapa uang perak kepada pelayan dan keluar untuk mengejar gadis itu.
"Adik Yanran, Yun Chujiu adalah anak adopsi, ayah ibu angkatnya sudah meninggal, aku hanya kasihan melihatnya, tapi tidak disangka dia salah paham dan terus mengikutiku, sepertinya dia juga menggunakan strategi mengalah untuk menang demi menarik perhatianku."
"Benar, Kak Yanran, semua orang di Kota Ye tahu akan Yun Chujiu ini. Dia adalah sampah yang tidak bisa berkultivasi! Kalau bukan karena Kakakku baik hati, siapa yang mau memedulikan sampah yang hitam dan jelek itu!" Ujar Bai Morou yang ada di samping dengan penuh kekesalan.
Namun gadis berbaju putih itu malah menjawab dengan wajah menghina, "Klan Yun? Klan Yun yang selama ini bermusuhan dengan kalian itu?"
Bai Moyu mengangguk, "Benar, Ketua Klan Yun, Yun Xiaotian, juga merupakan orang dengan tingkat kultivasi jiwa tingkat enam, kekuatan Klan Yun setara dengan Klan Bai."
Wajah gadis berbaju putih itu menunjukkan ekspresi menghina, "Baru tingkat kultivasi jiwa tingkat enam, dia hanyalah penguasa di Kota Ye yang kecil ini, tapi di Kota Lingyun kekuatannya hanya termasuk yang menengah saja."
Bai Moyu tertawa berkata, "Kota Lingyun adalah ibu kota, tentu saja banyak orang berbakat di sana!"
Bai Morou berkata merayu di samping, "Kak Yanran, Kakak hanya setahun lebih tua dariku, tapi Kakak sudah berkultivasi sampai tingkat kultivasi jiwa tingkat lima, aku benar-benar iri padamu!"