Setelah selesai pembentukan Tim Investigasi, mereka pun keluar dari dalam ruangan.
"Zhen Yi, kapan kau kembali dari Inggris?" tanya Taek Wo.
"Seminggu yang lalu, Ayah menyuruhku kembali," jawab Zhen Yi dengan sopan.
Lee Kuan Yu berbisik. "Kau kenal dia?"
"Tentu saja, dia anak Kapten Guang Ho, yang dulu dekil, hitam—"
Seketika Lee Kuan Yu membungkam mulut Taek Wo yang begitu ceplas-ceplos. "Heeei ... mmmft, Kuan Yu, kau ini apa-apaan, jangan tutup mulutku," tukas Taek Wo
Lee Kuan Yu yang menyadari, jika Zhen Yi mendengar apa yang di katakan oleh Taek Wo merasa tersinggung. "Ahahah… Maaf, mulutnya memang seperti bebek," kata Zhen Yi sambil cenggesan.
"Tidak apa-apa, mulutnya emang kayak rem blong, nggak bisa menjaga perasa—aa—an orang," kata Zhen Yi sambil memberikan sebuah tendangan tepat di perut milik Taek Wo.
"Urghh…"
"Anak kurang aja, untung saja cantik dan anak kapten Guang Ho," umpat Taek Wo
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com