Kaana membunuh 3 monster yang ia hadapi dengan mudah, titik lemahnya adalah parasit yang menempel di wajahnya. Kaana segera meninggalkan mereka yang berubah menjadi abu itu untuk segera mencari pertambangan yang di maksud, Sepertinya pertambangan yang dimaksud adalah pertambangan yang ada di dekat kota Sofya. Apakah Triet Lufenas sudah bertindak akan hal ini? Entahlah. Namun sepertinya dia juga sedikit kewalahan, kita tidak tau.
Para manusia peledak berada di setiap bebatuan, mengapa mereka banyak sekali?
Apakah banyak korban parasit itu? Ia tidak bisa berpikir, seketika itu terdapat telpon dari Shiro, ia segera menghubungkan ponselnya pada Gogglesnya, "Kaana? Apa kau baik baik saja?"
"Umh, namun ada hal yang tidak bisa ku pahami! Monster apa mereka? Dan mengapa mereka sangat banyak?"
"Dengar, perhatikan beberapa monster yang berada di sekitarmu, apakah ada yang memiliki perawakan sama?"
"Benar juga, lalu apa apaan itu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com