Steve kembali berangkat bekerja. Lyra pun ikut membantu Hera mencuci piring. Hera yang penasaran dengan tingkah Lyra pun memutuskan untuk bertanya saja. "Aku rasa kamu tidak baik-baik saja Lyra, apa yang sedang terjadi? Apa perut kamu sakit? Aku tahu kamu bohong tadi," tanya Hera khawatir.
Aku terdiam dan bingung harus menjawab apa, masalahnya juga ia tidak ingin membuat Hera khawatir juga akan diriku. Tapi jika aku tidak bilang, pasti ia akan semakin khawatir dengan keadaanku. "Aku tidak kenapa-kenapa Hera, tenang saja ... semuanya baik-baik saja kok," kataku berusaha untuk menyembunyikannya.
"Aku tahu kamu bohong Lyra, aku berkatalah dengan jujur," ujar Hera sambil melipatkan tangannya di depan dada.
Aku menghela nafasku pelan dan melihat kearahnya dengan wajah cemberut masam seperti lemon. "Iya, tadi aku bohong. Soalnya waktu makan tadi aku merasakan sensasi aneh di perutku, rasanya ada ingin keluar terus terasa seperti menendang dari dalam," jawabku dengan jujur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com