Nara tertawa puas saat melihat wajah masam milik Rayhan.
"Seneng Lo liat gue kaya gini?" Kata Rayhan sewot.
Nara masih meneruskan tawanya. Dia tidak bisa melihat wajah Rayhan yang terlihat sangat tertekan.
"Kok marah sih, padahal tadi udah setuju." Kata Nara dengan sisa tawanya.
Rayhan mendengus kesal. Ingin sekali marah-marah pada Nara, namun melihat gadis itu tertawa bahagia juga membuat dirinya senang.
"Gue ga akan marah kalo kumis gue ga ikut lengket kaya gini. Sumpah Ra, ini sakit banget asal Lo tau." Kata Rayhan sambil menyentuh-nyentuh kumis tipisnya.
Sepulang sekolah hari ini, Rayhan di ajak mampir ke rumah Nara, tentunya di ajak oleh gadis itu.
Rayhan tentu saja setuju, siapa yang tidak senang jika ia diajak ke rumah pujaan hatinya.
Rayhan sempat menolak ajakan Nara untuk memakai masker wajah milik gadis itu, namun Nara terus membujuknya, katanya biar makin bersih kulitnya dan bisa mengangkat sel kulit mati.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com