"Ray bisa berhenti bentar ga?"
Rayhan yang tengah menyetir mobil menoleh ke arah Nara.
"Mau apa Ra? Kan masih jauh dari rumah Lo." Kata Rayhan.
Nara memegangi perutnya. Sesekali meringis dengan ekspresi sakit.
"Please, berhenti sebentar aja Ray, gue pengen muntah." Kata Nara lirih.
Rayhan sontak menghentikan mobilnya. Setelah mobil berhenti, Nara segera keluar dari mobil Rayhan dan memuntahkan isi perutnya di pinggir jalan.
"Lo kenapa sih Ra, masa iya keracunan spaghetti gue?" Rayhan bertanya sambil memijat tengkuk Nara.
Gadis itu tidak menjawab, tetap fokus dengan kegiatan memuntahkan isi perutnya.
Setelah Nara berdiri dengan tegak, Rayhan langsung mengambil sebotol air mineral di mobilnya.
"Minum dulu," perintah Rayhan dengan lembut. Tangannya masih terus mengelus punggung Nara.
Selesai Nara minum, mereka kembali masuk ke dalam mobil.
Nara menyandarkan punggungnya, dengan nafas yang masih terengah-engah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com