Mami Rayhan menyambut Nara dengan langsung memeluk gadis itu. Ternyata wanita cantik itu sudah sampai di mall terlebih dahulu.
"Mami udah nunggu lama? Maaf, ya, Mi. Soalnya tadi di jalan yang persimpangan ke sini lagi kena macet, ada pohon yang tumbang." Kata Nara.
"Nggak kok, nak. Mami baru aja sampai. Malah mami kira kalian udah di sini duluan. Soalnya Mami tadi lagi maskeran biar nggak keriput gitu." Kata Mami Rayhan sambil tertawa pelan.
Nara tersenyum dan menggeleng pelan. "Maaf, ya, Mi. Rayhan anaknya minta buru-buru belanja, malah maunya acara lamaran mau nanti malam. Akhirnya, Nara larang, soalnya kan lamaran butuh banyak persiapan juga. Mulai dari seserahan, cincin sama lain-lain." Katanya.
Mami Rayhan mengangguk. "Mami paham kok. Tapi emang Rayhan anaknya suka gitu. Apa yang dia mau pasti harus dapat hari ini juga. Mami tuh nggak masalah kalian mau lamaran kapan, tapi ini mendadak banget, mami kaget." Katanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com