"Beneran udah nggak kelihatan besar sebelah kan?" Tanya Nara memastikan bentuk pipinya. Ia menekan-nekan pipinya terus-menerus. Rasa sakitnya sudah hilang sekarang.
Rayhan tertawa terbahak-bahak. Ingin sekali ia mencubit gemas pipi gadis itu, namun ia urungkan karena pasti nantinya Nara akan marah padanya.
"Ih, kamu jangan ketawa terus! Buruan lihat aku!" Nara menarik-narik tangan Rayhan.
Rayhan menghentikan tawanya. Ia memperhatikan wajah kekasihnya, lalu tangannya ikut mengelus pipi Nara.
"Udah nggak terlalu kelihatan, sayang. Ini udah mendingan. Mungkin masih ada sih bengkak dikit, tapi nggak kayak kemarin lagi." Jawab Rayhan masih dengan tatapan intens yang justru membuat Nara salah tingkah.
"Kamu nggak bohong, kan? Aku malu kalau masih kelihatan bengkak gitu." Tanya Nara.
Rayhan menggeleng dan menangkup pipi Nara. "Udah nggak, sayang. Aku nggak bohong. Beneran!" Katanya dengan serius.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com