webnovel

Bab 191

"Ya elah, orang cuma sakit gigi doang sampai nggak masuk sekolah."

Nara yang sedang memainkan ponselnya langsung menoleh ke arah pintu kamarnya yang dari tadi memang terbuka, karena Mamanya yang sibuk keluar masuk untuk mengecek Nara. Padahal Nara bisa juga turun ke lantai satu sendiri. Karena yang sakit giginya bukan kakinya.

Nara menatap sinis pada Sena yang meledeknya tadi. Waktu memang baru saja menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Makanya mereka masih bisa datang ke rumahnya.

"Sakit gigi doang kata lo? Coba deh rasain!" Nara berkata dengan kesal.

Sedangkan Sena, ia tertawa melihat Nara yang kesal. Sahabatnya itu berbicara dengan tidak jelas, justru membuat Nara lucu.

"Kurang banyak kalo makan manis, coba sekalian makan gula satu ton gitu. Udah pasti gigi lo nggak akan sakit." Kata Farah.

"Iya, nggak akan sakit. Langsung ompong yang ada." Timpal Tika.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com