webnovel

Bab 183

Nara mengangkat kepalanya saat mendengar ada orang yang membuka pintu, ia tadi yang sudah masuk kamar tapi tidak tenang karena kekasihnya belum pulang, jadilah ia keluar lagi. Rayhan baru pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Keadaan cowok itu terlihat basah semua. Bisa dipastikan pasti cowok itu nekat menerobos hujan.

"Kok belum tidur sih, sayang? Udah malam loh." Tanya Rayhan.

Sebenarnya Rayhan menyadari jika tatapan mata Nara tidak bersahabat, sepertinya gadis itu marah padanya. Rayhan tahu, ia juga sadar jika ia melanggar janji dengan gadis itu.

"Belum. Kamu mandi sana, aku mau ngomong." Jawab Nara dengan santai. Ia tidak mau langsung menuding Rayhan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dari tadi memenuhi pikirannya.

Rayhan mengangguk lalu pergi ke kamar mandi didekat dapur, karena ia tidak mungkin langsung ke kamarnya, bisa-bisa Maminya akan menceramahi dirinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com