Tanggal Merah alias hari libur, adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang, mungkin memang tidak semua orang namun sebagian besar orang menunggunya.
Rayhan yang biasanya masih terlelap kini sudah bersiap untuk lari pagi. Waktu masih menunjukan pukul setengah enam pagi, namun cowok itu sudah siap dengan memakai atasan kaos lengan pendek dan celana pendek. Tak lupa memakai sepatu olahraga.
"Kamu tumben banget mau lari pagi, biasanya juga masih molor?" Tanya maminya heran.
Bagaimana tidak heran, putranya ini termasuk orang yang malas untuk bangun pagi, makanya ia sampai terkejut saat Rayhan tiba-tiba sudah bangun dan sudah siap dengan pakaian olahraganya.
"Aku mau olahraga Mi. Jadi harus semangat dong." Jawab Rayhan.
"Tumben banget?" Tanya maminya lagi.
"Sebenarnya sengaja mau gangguin Nara sih Mi. Ini aku mau ke rumah Nara dulu, panggil-panggil dia gitu. Biar dia bangun, nanti aku ajakin lari." Jawab Rayhan.
Kedua alis maminya mengerut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com