Sepulang sekolah mereka benar-benar langsung ke rumah Rayhan. Sekarang mereka sudah sampai didepan rumah cowok itu. Dan yang terjadi sekarang adalah, mereka sedang dorong-dorongan untuk siapa yang mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Lo sana deh Ver, kan Lo tetangganya." Kata Sandi.
"Lo juga temannya bego!" Kata Vernon.
"Gue sih oke aja ya, tapi karena sekarang ada neneknya gue jadi ga berani." Kata Riki.
Nara yang berada di paling belakang hanya menghela napas pelan. Jika terus seperti ini, mereka tidak akan pernah bisa masuk.
Nara akhirnya mengambil alih untuk mengetuk pintu.
Tok... Tok... Tok...
"Assalamualaikum."
Tak lama pintu dibuka dan benar, yang membukakan pintu adalah nenek Rayhan.
"Loh, anak cantik disini. Ayo masuk-masuk. Ada teman-temannya Rayhan juga." Kata nenek dengan ramah.
Mereka langsung masuk mengikuti nenek Rayhan. Nara hanya diam saja saat nenek dari kekasihnya itu terus menciumi pipinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com