Nara masih menggeliat ditempat tidurnya saat mamanya sedang sibuk membuka gorden di kamarnya. Matahari sudah mulai masuk melalui celah-celah jendela.
"Ma, silau banget." Keluh Nara.
Mamanya tetap melanjutkan kegiatannya, bahkan Mamanya juga membuka pintu balkon yang membuat udara semakin masuk.
"Mama ih, dingin ini." Rengek Nara.
"Bangun nak. Anak mama yang paling cantik, ini udah siang ya. Jangan mentang-mentang hari libur terus dipake buat tidur terus." Kata mamanya.
Nara langsung duduk dan menatap Mamanya dengan wajah merengut.
"Kamu ada janji mau pergi ga hari ini? Tidur terus ya Mama lihat-lihat." Kata mamanya.
Nara langsung membuka lebar matanya. Dia baru ingat jika ia akan pergi ke rumah Rayhan.
"Aku mau ke rumah Rayhan Ma." Kata Nara.
Mamanya mengangguk pelan. "Mama udah tau. Kemarin pas mau pulang itu Rayhan udah bilang ke mama. Udah izinin kamu." Katanya.
"Oh gitu, Nara bawa apa ya Ma enaknya?" Tanya Nara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com