webnovel

Sebuah asumsi

anggara tampak duduk termenung di kursi sambil memandang langit di jendela kamar.dia seperti tampak asik memandang indahnya gumpalan awan yang berarak rapi mengikuti arah angin.raya tampak tersenyum,memandangi wajah tampan dan lembut suami nya.raya segera menghampiri anggara dan duduk di pangkuan nya dan mengalungkan tangan nya di leher anggara,anggara merangkul pinggul raya menjaga nya agar tidak terjatuh.

"apa yang sedang kamu pikirkn...?"tanya raya,anggara memandang lembut istrinya.

"tak apa apa,aku hanya sedang memandangi langit saja..."ucap anggara.raya menjatuhkan kepala nya lembut di dada anggara.anggara memeluk erat raya seperti seorang ibu yang sedang memangku anak nya.

" aku sedikit egois raya,tiba tiba saja aku berpikir ingin terus berada di sisi mu.memiliki mu...maafkan aku..."ucap anggara,sambil mengelus lembut rambut istri nya.

"kenapa kamu harus minta maaf,aku menyukai nya dan menginginkan nya.aku tak bisa membayangkan hari hariku tanpa keberadaanmu..."ungkap raya.

"kamu harus bahagia raya,kamu harus hidup bahagia dan memiliki banyak anak.aku ingin kamu hidup normal.aku ingin hidup kamu benar benar bermakna..."ucap anggara,raya mengangkat kepalanya dan memandang anggara dalam.

"aku tak perlu anak,hidup ku sudah normal dan nyaman.aku bisa bekerja untuk memenuhi kehidupan ku.dan aku berharap kamu anggara,kamu yang akan berada di samping ku..."raya mengelus pipi anggara.anggara tersenyum dan makin dalam mendekap raya.

"kamu perempuan raya,kamu perlu di lindungi dan di jaga.aku ga bisa melindungi mu.aku baru tersadar bahwa benar katamu,dunia kita berbeda..."ucap anggara lagi.

"maafkan aku jika memang dulu aku berbicara seperti itu pada mu.salah kamu yang terus berada di samping ku dan membuatku jatuh cinta pada mu.aku tak bisa melepaskan mu sekarang.kamu adalah milikku..."ucap raya tampak gemas dan mengecup hangat bibir anggara.raya tampak bangkit dari duduk nya.

"aku ingin melihat orang tua ku raya..."ucap anggara tiba tiba.membuat raya yang tengah berjalan meninggalkan nya berhenti.raya telah lama mengetahui alamat rumah anggara.namun ia enggan pergi ke sana karna takut anggara benar benar pergi dari kehidupan nya.

"aku ingin pergi dengan layak dan wajar.aku tak ingin menjadi mahluk yang tidak di akui langit dan bumi..."ucap anggara lagi.

"apa kamu mau meninggalkan ku ???"tanya raya tampak membelakangi anggara.

"maafkan aku,aku hanya ingin kamu bahagia raya.aku tak mau kamu terikat dengan mahluk seperti ku..."balas anggara.

"jika semua untuk kebaikan mu aku akan mangajak mu ke tempat orang tuamu,kita cari alamat nya sama sama.tp bila ini untuk kebaikan ku.maaf gara,hidupku tak ada yang baik bila tak ada kamu di sampingku..."balas raya sambil berjalan ke arah ranjang tidur nya lalu duduk termenung.

"tidakkah kamu menyadari sesuatu,jika benar bima sabar mengejar mu sejak dari sma dulu dan aku bahkan tak bisa menjangkau nya ketika kamu bersama nya,itu arti nya bila tak ada aku di sampingmu dia adalah jodoh mu..."ucap anggara lagi.

"berhentilah membuat asumsi,ada atau tak ada kamu di sisiku,bima tak akan menjadi pilihan untuk ku..."!!! Raya sedikit kesal pada anggara.dia termenung sejenak.

"tunggulah sebentar lagi anggara,tunggu lah aku sampai aku merasa muak kepada mu,sampai aku merasa tak menginginkan mu.sebentar lagi saja,sampai rasa sayangku pada mu memudar..."ucap raya,tanpa ia sadari air mata nya menetes,mungkin karna dia merasa kesal dengan anggara.anggara segera menghampiri raya dan duduk di samping nya.ia angkat kepala raya dan menghapus air mata di pipinya.

"maafkan aku raya,aku tak akan meminta hal ini lagi pada mu.aku akan berada di samping mu sampai kamu benar benar muak kepadaku..."anggara memeluk raya hangat seperti biasa

"maafkan ke egoisanku untuk saat ini,aku hanya belum siap kehilangan mu..."ucap raya,..

Di tempat lain bima tampak gelisah,cinta nya pada raya dan penolakan raya membuat nya hancur.dia begitu terpuruk dan berlarut larut dalam kesedihan.dia lebih banyak terdiam dan enggan keluar dari rumah nya,perubahan bima di perhatikan betul oleh pak harja ayah nya bima.malam itu pak harja sengaja memanggil anak nya tersebut.bima segera duduk di ruang tamu rumah nya bersama pak harja.kebetulan pak harja adalah seorang single parent.bima adalah anak pak harja satu satu nya,setelah istri nya meninggal sewaktu bima berusia 5 tahun.pak harja tak lagi menikah sejak hari itu...

"ayah lihat kamu banyak termenung akhir akhir ini.ayah sangat khawatir,sudahlah lupakan raya.kamu itu bisa memikat ribuan gadis yang jauh lebih segala nya dari raya..."pak harja memulai pembicaraan mencoba menghibur anaknya.bima terdiam cukup lama sebelum bicara.

"justru itu ayah,gadis gadis lain bisa dengan mudah jatuh cinta padaku tapi mengapa begitu sulit untuk raya membuka hati nya untuk ku.aku mencintai dia dari pertama melihat nya di sma dulu.namun dia selalu tak menghiraukan ku..."bima tampak menghela napas panjang.

"jin itu telah menutup mata hati nya.entah mulai kapan jin itu mendekati dan menempel pada nya..."ucap pak harja.

"jika memang mata hati nya tertutup karna ulah jin tersebut.lalu mengapa ia bisa membuka hatinya untuk orang lain..."ucap bima penasaran.

"apa maksud mu ??"tanya pak harja ikut merasa penasaran.

"dia sempat memanggil seseorang waktu itu.nama seorang pria.siapa lagi kalau bukan kekasih nya yang ia panggil..."jelas bima.

"ikut lah dengan ayah bima,bila kamu mempunyai foto nya tolong berikan pada ayah..."pak harja tampak berdiri.

"apa yang akan ayah lakukan??"bima tampak penasaran,ia berdiri dan ikut beranjak,bima segera pergi ke kamar nya mengambil foto raya yang ia cetak dan pajang di kamar nya.ia segera mengikuti ayah nya ke ruangan nya.segera ia berikan pada ayah nya.ayah nya lalu pergi ke ruangan lain dan membuat bima menunggu.tak lama pak harja keluar dan menghampiri bima.

"dia masih sendiri bima..."ucap pak harja,

"maksud ayah..."??bima tampak penasaran.

"mahluk tersebut menguasai raya sepenuh nya.tak ada celah untuk seseorang masuk ke kehidupan raya.bila di biarkan dia akan jomlo seumur hidup nya..."jelas pak harja.

"aku masih tak mengerti ayah.bagaimana mahluk itu mengganggu,dan apakah raya mengetahui keberadaan nya..."tanya bima lagi.

"setiap orang yang di ganggu jin akan mengalami kelemahan mental.dia akan berhalusinasi berlebihan.sebagian besar orang yang di cintai jin tak menyadari bahwa diri nya tengah di tempeli.jin tersebut biasa nya akan hadir di mimpi orang tersebut,datang dengan wajah rupawan dan akan menggauli nya seperti suami menggauli istri nya.biasa nya orang orang tersebut menganggap bahwa dia bermimpi basah biasa,namun sebenar nya itu nyata..."jelas pak harja.bima tampak termenung merasa kasian pada kondisi raya.

"apa yang akan terjadi pada raya seterus nya..?"tanya bima.

"sebagian orang yang di tempeli jin bila tidak segera di tangani dia yang akan sering sakit sakitan banyak juga yang jadi gila.karna sukma nya yang di bawa ke dunia jin tersebut.bila kamu ingin menolong raya segera konsultasikan ini dengan keluarga nya.ayah punya satu cara.tapi tentu harus ada ijin keluarga nya..."ucap pak harja.bima mulai berpikir mencari cara