webnovel

Ratu Skandal dan Tuan Sempurna

Si ratu skandal cantik, Xia Siyu yang di tunggu-tunggu kehadirannya di festival film Jin Ao akhirnya muncul. Semua orang tidak menyangka bahwa dia datang setelah skandal yang menimpanya beberapa hari yang lalu. Bao Yan si artis terkenal yang juga merupakan suami Xia Siyu yang tidak pernah tinggal bersamanya juga hadir. Ketika pembawa acara bertanya kepada Bao Yan selanjutnya dia ingin bekerja sama dengan aktris yang mana, kamera tiba-tiba menunjuk ke Xia Siyu yang duduk jauh darinya, Bao Yan dengan tegas dan tatapan tidak suka berkata bahwa dia tidak ingin bekerja sama dengannya, Xia Siyu yang berwatak blak-blakan langsung berkata seumur hidup dia tidak akan bekerja sama dengannya dengan kesal. Selesai acara, asisten pribadi Xia Siyu, Wei Jingjing memperingatkan Xia Siyu agar memperhatikan tindakannya dan juga jangan mencari masalah dengan Bao Yan, karena pria itu adalah orang yang memiliki banyak beking di dunia hiburan ini. Xia Siyu tidak berani bertindak kelewatan kepada Bao Yan, karena pria itu mengetahui masa lalunya, ketika rumah Xia Siyu di teror orang di siram dengan cat merah, dia tidak memiliki tempat untuk pulang, sehingga mau tidak mau dia kembali ke apartemen milik Bao Yan, tak di sangka Bao Yan yang tidak pernah kembali kerumah itu, malam itu kembali dan menmukan Xia Siyu berbaring di dalam bath tub, karena khawatir Xia Siyu tidak berpikir panjang dan bunuh diri karena tekanan yang menimpanya beberapa hari ini, Bao Yan segera memeriksa keadaan Xia Siyu.

Green Jade Flute · Urban
Zu wenig Bewertungen
40 Chs

Tersembunyi wanita di dalam rumah (1)

Redakteur: Wave Literature

Awalnya Xia Siyu yang ditinggal di luar pintu terkejut, tetapi setelah beberapa detik kemudian, keterkejutannya berubah menjadi kemarahan besar!

Apakah merasa jijik terhadapnya? Ya, merasa jijik! Mengapa pria itu bisa merasa jijik padanya? Jelas-jelas dia begitu cantik, dari atas ke bawah semuanya enak untuk dipangang, namun ternyata pria itu jijik terhadapnya!

Dirinya pun tidak merasa tidak suka karena pria itu juga tinggal di sini, ternyata pria itu berani menyuruhnya menjaga jarak darinya?

Tenang saja, nona pasti akan menjaga jarak darimu 2 meter, tidak, 3 meter, seumur hidup jangan harap nona akan melirikmu sedikitpun! Pikirnya dalam hati.

Xia Siyu mendengus kuat, membalik kepalanya, berjalan langsung ke kamarnya, dan membanting pintu dengan kuat. Setelah beberapa detik, ia membuka pintu dan keluar dengan marah, menuangkan segelas penuh air dan kembali ke kamar sambil menutup pintu lagi dengan keras.

Bao Yan yang berada di samping kamar tamu berdiri di belakang pintu. Ia mendengar gerakan di seberang sana, alisnya yang acuh tak acuh segera menjadi lebih rileks. Tangannya perlahan naik, menekan jantungnya yang berdetak tidak karuan.

Beberapa menit kemudian, setelah ia benar-benar kembali menjadi tenang, dengan wajah yang tanpa ekspresi berjalan masuk ke dalam kamar.

Satu malam tidak berbicara.

  ...

Xia Siyu dibangunkan oleh suara dering ponsel. Ia tidak membuka matanya, mengulurkan tangannya, dan meraba-raba di samping tempat tidur beberapa saat lalu menjawab dengan suaranya yang serak, "Halo."

"Siyu, ini aku, Jingjing. Apakah kamu masih di Qingcheng Condo? Aku akan pergi ke rumah lamamu untuk mengambilkan beberapa kebutuhan sehari-hari untukmu."

Xia Siyu mengeluarkan suara "Ehm", hanya membalikan badan, tetapi tetap tidak membuka matanya.

"Mengenai masalah rumahmu, semalam aku sudah melaporkan kepada kakak Qin. Dia berkata untuk sementara dia juga tidak dapat menemukan tempat yang lebih baik dari Qing Cheng Condo. Bila temanmu tidak keberatan, sebelum mendapatkan tempat yang lebih baik, mungkin kamu harus tinggal beberapa saat di sana."

Siyu dengan malas menganggukan kepala, "Oh."

"Nanti sore ada pekerjaan, kamu bersiaplah lebih cepat. Aku akan datang menjemputmu nanti."

"Baik." Siyu melemparkan ponselnya, kemudian kembali masuk ke dalam selimut. Ia kembali berguling-guling beberapa saat. Hingga mendengar ada suara di luar, dengan mengantuk ia mengira itu adalah Wei Jingjing yang datang dan baru mengerutkan alis dan menyipitkan matanya.

Ia jelas tidak cukup tidur dan mengira masih berada di rumah lamanya. Dengan terhuyung-huyung ia berjalan ke kamar mandi, menekan pasta gigi. Karena merasa sedikit lapar, dengan sikat gigi di mulutnya, menggaruk bahunya, membuka pintu dengan rambut acak-acakan, dan ingin mencari sesuatu di lemari es.

Begitu pintu di buka, kebetulan Bao Yan yang berada di seberang juga membuka pintu dan dua orang itu saling bertatapan.

Bao Yan berpakaian lengkap, karena di rumah, sehingga tubuh atasnya mengenakan T-shirt putih yang sangat sederhana dengan celana panjang hitam. Berbeda dari Xia Siyu yang berantakan, Bao Yan jelas telah mencuci rambutnya, rambutnya disisir rapi. Bao Yan meliriknya dengan tenang, alisnya berkerut, dan tulisan 'jijik' terukir di wajahnya.

Melihat ke dalam, pakaian di kamar Xia Siyu berantakan. Baru tinggal satu hari, rumah itu seolah-olah mengalami gempa berkekuatan 7 SR, sama sekali berbeda dengan citra cantik dan imut yang biasanya terlihat ketika sedang keluar.

Setelah melihat-lihat, alis Bao Yan berkerut lebih dalam.

Xia Siyu dengan tenang mengikuti pandangan mata pria itu dari atas ke bawah. Penampilannya yang tidak rapi dan tidak terawat tidak ada yang salah, bagaimanapun, 90% wanita yang bangun tidur, mereka terlihat seperti ini.

Mata Bao Yan melihat ke dadanya, dan berhenti di sana…..