Regina baru saja keluar dari kamar mandi saat mendapati ponselnya berdering pelan. Wanita yang masih mengenakan bathrobe itu berjalan mendekat ke nakas di samping ranjangnya, meraih ponsel itu dan menemukan panggilan dari Eza.
"Wah, pengantin baru akhirnya sudah keluar goa, eh?" sapa Regina begitu mengangkat panggilan itu.
Eza terkekeh di seberang sana mendengar pertanyaan Regina itu. "Kejar setoran, nih. Biar bisa cepet-cepet kasih ponakan buat kalian."
"Wah, ambisius sekali, ya, anda."
"Harus!"
Regina terkikik geli mendengar balasan Eza yang sangat pria itu sekali.
"Kenapa menelepon malam-malam?" tanya Regina penasaran.
"Di sana malam?"
Regina memutar mata malas mendengar pertanyaan balik dari sahabat baiknya itu.
"Maaf, aku lupa memeriksa jam di sana."
"It's ok."
"Jadi?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com