webnovel

Ratu Sejati

Terlahir nyaris sempurna tidak serta merta membuat Regina Shima Atmaja, putri sulung keluarga Atmaja itu bahagia sentosa. Tidak semudah itu. Bahkan banyak sekali tekanan, tuntutan, dan kesulitan yang ia lalui tapi tak terlihat oleh mata orang-orang. Yang masyarakat tau, Regina adalah gadis paling beruntung yang lahir dengan rupa, isi kepala, dan harta yang lebih dari rata-rata. Yang orang-orang tau, Regina adalah gadis bak puteri raja yang terlahir begitu beruntung dan bahagia selamanya. ... Prabu Adhinatha, anak tunggal yang diberi tanggung jawab mewarisi takhta kerajaan bisnis ayahnya itu ingin sekali memiliki kebebasan dalam hidupnya. Sekali saja, tanpa bayang-bayang keluarga dan orangtuanya. Suatu hari dia ditawari sebuah pernikahan. Itu bahkan bukan penawaran tapi perintah. Yang mana tak ada pilihan selain untuk merima. Awalnya, dia pikir hidupnya benar-benar berakhir. Tapi ... setelah dia pikir-pikir justru ini jalan untuknya lepas dan mereguk bahagia. ... Apakah keduanya akan menemukan bahagia yang mereka damba?

etdauncokelat · Urban
Zu wenig Bewertungen
124 Chs

Menghindar Untuk Bertemu

"Kak, sebenarnya apa yang membuatmu terlihat begitu aneh, huh?" tanya Darwin yang sudah kembali dengan segelas air putih untuk kakaknya. "Dan berarti kamu tadi melihat Mas Adhi, kan? Terus kenapa kamu tidak mau dia tahu aku bersamamu, tadi?"

Regina masih sibuk menghabis makanannya seperti orang yang tidak makan berhari-hari. Ucapan adiknya bahkan tidak dia hiraukan. Seolah ucapan Darwin hanya dengungan nyamuk yang tidak penting.

"Kak, ih." Darwin menggeram kesal melihat pengabaian kakaknya itu. Ditatapnya dengan tatapan seolah ingin melubangi kepala wanita di depannya.

"Apa, sih, Sayang?" Regina akhirnya mendongak, menatap adik lelakinya yang menunggu dengan tidak sabaran.

"Kamu jelas dengar sejak tadi aku bicara. Jangan sok menulikan pendengaranmu, deh."

Regina kembali melahap nasi ayamnya yang tinggal suapan terakhir. Wanita itu melirik kotak milik Darwin yang masih belum disentuh. Tatapannya naik, pada sepasang mata yang sejak tadi menunggu penjelasannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com