Dua ibu-ibu paruh baya itu tersenyum puas mendengar komentar Adhi soal Regina yang diakuinya cantik. Karyawati yang menyimak obrolan itu pun ikut mengulum senyum diam-diam. Sedangkan Regina, wanita itu lebih memilih memasang raut datar tanpa ekspresi. Tidak, sebisa mungkin dia tidak boleh terlihat tersipu hanya karena pujian tidak ikhlas itu. Tidak, Regina. Jangan.
Tapi Regina tidak bisa menahan wajahnya agar tidak memanas.
Untungnya make-up itu benar-benar menyamarkan wajahnya yang memerah, karena pada dasarnya make up itu sudah cukup memerah di bagian-bagian seharusnya.
"Sudah, ya, Ma, Bun? Gina mau ganti baju dengan pakaian Gina yang biasa." Wanita itu tampak memelas, terlihat sudah tidak tahan dengan gaun itu dan rasa panas di wajahnya. Mati-matian dia berusaha menahan bibir agar tidak tersenyum saat mendengar pengakuan Adhi tadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com