"Lantai dua puluh adalah tugas yang mustahil untuk diselesaikan oleh siapa pun. Mari kita lihat berapa banyak lantai yang bisa Wu Sheng tembus terlebih dahulu, hehe. Saya penasaran apakah dia bisa melebihi sorotan Han Zheng!"
Han Zheng berdiri diam, wajahnya penuh dengan rasa malu. Semula dia berpikir bahwa menembus lantai keempat belas sudah cukup menarik perhatian. Namun, ternyata masih ada jarak antara dirinya dan Wu Sheng.
Wu Sheng dengan mudah melewati sepuluh lantai pertama.
Han Zheng menghela napas dalam hati. Jika dia ada di posisi Wu Sheng, apakah dia bisa melakukan hal yang sama?
Han Zheng dipenuhi dengan rasa iri, tetapi dia tetap berpura-pura memakai senyum lembut di wajahnya, seperti angin musim semi. Dia tidak bisa membiarkan orang lain melihat apa yang dia pikirkan.
Waktu berlalu...
Kecepatan Wu Sheng menembus level masih sangat cepat, namun langkahnya telah melambat secara signifikan sejak awal.
Lantai sebelas!
Lantai dua belas.
Lantai tiga belas!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com