webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Teenager
Zu wenig Bewertungen
395 Chs

361. Nasehat Bi Inem

Tak terasa terlalu lama ia tidur dan melamun terdiam. Jam terus berjalan. Kini jam sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB.

Namun tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang, "Non... Non Rain... Makan malamnya sudah siap. Ayo kita makan malam non." ucap Bi Inem dari luar pintu kamarnya.

"Iya bi, sekarang Rain turun kebawah. Bibi turun duluan saja ya bi. Rain mau cuci muka dulu bi." sahut Rain dari dalam kamar. Ia beranjak dari posisi tidurnya menjadi terduduk. Dan hendak beranjak ke kamar mandi untuk mencuci mukanya yang sembab karena banyak menangis.

"Oh baiklah non, bibi tunggu dibawah ya non." sahut Bi Inem pelan dan berlalu dari depan kamar Rain. Bi Inem turun melalui tangga dan menunggu Rain di meja makan.

Tak lama setelahnya Rain selesai mencuci muka dan langsung turun ke bawah untuk menghampiri Bi Inem. Rain berjalan tergesa-gesa menuruni tangga. Ketika sudah di lantai bawah, ia langsung setengah berlari menghampiri Bi Inem yang sudah menunggunya di meja makan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com