webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Teenager
Zu wenig Bewertungen
395 Chs

314. Semua Harus di Ikhlaskan

"Ikhlasin Arkan nak. Hanya dengan cara itu bisa membuat Arkan tenang diatas sana. Arkan gak akan tenang perginya kalau Rain masih kaya gini gak mau ngelepasin dia. Tapi kalau Rain gak mau lepasin Arkan pun, Arkan juga gak bisa kembali lagi nak. Arkan terlalu sakit nak, kasian Arkan." ucap mama Arkan dengan tatapan sedihnya. Ia sangat terluka. Hatinya juga hancur. Putra satu-satunya akhirnya benar-benar pergi secepat ini. Pantas saja firasatnya akhir-akhir ini tak pernah baik.

"Ma... Tapi Rain yakin ma, Arkan masih hidup ma. Tolong percaya sama Rain kali ini saja. Firasat Rain gak mungkin salah mama. Mama percaya sama Rain kan?" tanya Rain sekali lagi dengan tatapan memohon. Ia hanya ingin dipercayai. Hatinya yakin bahwa Arkan masih hidup. Walaupun semua alat-alat medis menunjukkan bahwa Arkan sudah meninggal tapi ia yakin kalau alat-alat itu salah. Arkannya masih hidup. Arkannya tak mungkin meninggal.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com