Bartender menuangkan satu sloki alkohol lagi untuk Reino. Ruby melirik dengan hati khawatir.
"Apa kau mau mabuk di sini? Kau sudah banyak minum," ujar Ruby sambil mencegah Reino menenggak minuman selanjutnya.
"Kau tenang saja, aku masih berada di batas kesadaranku," kilah Reino sambil mencolek dagu Ruby.
Ruby melihat lantai dansa. Ia melihat Roseyn bersusah payah memapah Ronan yang sudah semakin mabuk. Ia juga melirik jam di tangannya.
'Sepertinya tidak apa-apa kalau kita pulang sekarang. Aku takut Reino mabuk dan harus memapahnya ke rumahnya, itu bisa gawat tentunya,' gumam Ruby.
"Reino, bisakah kita pulang sekarang?" tanya Ruby.
Reino menoleh dengan tatapan bingung. "Kau bilang, kau tak enak hati kalau pulang sebelum pestanya usai? Ada apa?"
Reino menatap lantai dansa. Ia tak menemukan Ronan dan Roselyn, barulah ia paham.
"Ah, karena Roselyn sudah keluar dari klub ini, sekarang kau mengajakku untuk pulang. Benar begitu?" tebak Reino.
Ruby mengangguk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com