Nomor Angelia benar-benar sudah tidak terdaftar. Pun demikian dengan puluhan nomor lain di phone book milik Ronan yang saat ini berada dalam genggaman Roselyn. Operator berkata, nomor-nomor yang dia hubungi, tidak terdaftar. Seolah deretan angka tersebut tidak pernah dimiliki oleh siapa pun. Dan seolah mereka memang tidak pernah dilahirkan di dunia ini.
Bulu kuduk Roselyn meremang seketika. Tubuhnya menggigil meski dia belum menyalakan AC sama sekali. Sungguh mengerikan andai benar hanya tersisa dia dan Ronan di muka bumi ini.
"Bagaimana ini?" Roselyn kebingungan. "Bagaimana mungkin semua orang bisa lenyap hanya dalam selang waktu beberapa jam?"
Roselyn masih ingat, tadi pagi saat Ronan memohon maaf padanya, suasana sekitar apartemen masih ramai seperti biasa. Bahkan, dia sempat melihat beberapa orang keluar dari kamar mereka. Beraktivitas normal selayaknya manusia.
Ting!
Pop-up berisi pesan baru dari Ronan muncul di ponsel Roselyn.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com