webnovel

RAGA dan senja

tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini.seperti sebuah kisah cinta biasa tentang sahabat sejak kecil yang kemudian jatuh cinta kepada sahabat nya sendiri. ini barang kali hanya sebuah kisah cinta yang Sederhana tentang dua sahabat yang saling memiliki meskipun diam - diam melukai. ini kisah tentang cinta seorang sahabat bagaimana kisah selanjutnya !

rosasevina20 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
19 Chs

bab 15

Raga baru saja kembali dari supermarket di kompleks perumahan Raga melewati taman Erick dan Senja berada ada di sana berdiri berhadapan dengan bahasa yang kaku Eskpresi Erick penuh penyesalan sedangkan Senja tidak nyaman

Raga menghentikan sepeda nya tanpa suara dan memperhatikan mereka dari kejauhan tidak lama kemudian Senja setengah berlari meninggalkan Erick dan Raga tahu Senja lagi menangis Raga pun meninggalkan sepeda nya di tepi jalan lalu Raga berlari mengejar Erick yang kini sedang berjalan ke arah mobil nya

" tunggu"

Erick berhenti berbalik hanya untuk mendapati Raga yang sudah mencengkeram jaketnya dan mengayunkan sebelah tinjunya ke udara untuk sesaat Erick memejamkan mata menuggu kepala tangan itu mendarat di sisi wajahnya tetapi di rasakanya tekanan pada cekalan tangan Raga meringan dan akhirnya melonggar

Raga menatapnya dengan ekspresi marah

" Gue udah kan bilangin sama Lo Jangan bikin Senja sedih atau menangis lagi cuma gara- gara loh ngerti ! ujar Raga

" Raga Gue di sini aku mau mengucapkan selamat tinggal sama senja ! sahut Erick

mereka berdua saling berhadapan " Lo itu cowok pengecut ! Desis Raga

" Denefisi pengecut adalah orang yang nggak punya cukup keberanian untuk tidakmengakui kesalahannya ! sahut Erick

cih Raga mengusap keringat dengan sebelah tangan nya matanya tidak meninggalkan Erick.Raga ingin sekali menghajar cowok ini yang udah bikin senja sedih satu hantaman kuat saja cukup tapi Raga tidak melakukan nya sedikit sebelum kepala tangan nya menyentuh rahang Erick Raga teringat Senja dan dia tidak bisa melakukannya

" Raga gue nggak bermaksud untuk nyakiti Senja Gue di datang di sini untuk menjelaskan semuanya ke Senja"

" tapi justru itu yang Lo lakukan nyakitin Senja"

" Erick menggeleng " kalua Gue pergi begitu saja tanpa penjelasan apa-apa selama nya gue akan merasa bersalah sama Senja Ga"

Raga memaki dalam Suara rendah " kalua Lo nggak mau nyakitin Senja Lo nggak akan bohong sama Senja tentang pesta itu.lo nggak akan seperti orang yang pengecut ngikutin omongan Tiara dan ninggalin Senja di sana paham"

Erick terdiam lama dan suara merendah " karena itu gue nelpon Lo karena cuma Lo yang bisa menyelamatkan Senja saat gue nggak bisa untuk menyelamatkan senja

" ini. adalah penjelasan paling pengecut yang pernah gue denger seumur hidup Gue gue harap Lo jangan muncul lagi untuk nyakiti Senja gue nggak akan maafin Lo untuk kedua kalinya " Raga berbalik dan pergi meninggalkan Erick , tapi dapat dengan jelas mendengar seruannya di kejauhan

" Gue bukan orang yang tepat buat Senja dan Lo sama-sama tahu itu "

Raga terus berjalan

senja terhenti di taman belakang terengah-engah setengah berlari dari taman dekat komplek perumahan nya ke rumah Raga air mata terus mengalir wajahnya tidak bisa berhenti waluapun Senja berusaha sebisa mungkin untuk tidak berhenti menangisi berakhir hubungannya dengan Erick , tidak ingin menunjukkan betapa lemah dan terluka hatinya

Dia menerima alasan Erick mengerti sakit hatinya tapi bagaimana dengan sakit sendiri

" senja"

suara mengejutkan senja mengakat kepala dan melihat Ghea sedang berdiri di sana sambil memegang kamera sudah sama sekali senja tidak melihat Ghea raut wajahnya yang khawatir jika satu antara dirinya atau Senja ada masalah.

" Senja are you okay"

Dengan satu pertanyaan itu Senja terisak Ghea beranjak maju dan tanpa ragu melingkari kedua tangannya pada bahu Senja serta menarik nya dalam pelukan senja tersedu-sedu di sana, Ghea memeluk nya dalam diam tidak memerlukan jawaban, penjelasan Senja merasa jauh lebih tenang

tidak lama kemudian dirasakan kehangatan tubuh Raga turut mengelilingi mereka perlahan air mata mengering dan dia merasa jauh lebih tenang

" Barusan gue ketemu sama Erick hampir aja Gue itu nonjok dia sampai babak belur ! Raga berkata sambil mengepal kedua tangannya

" senja ternganga kaget

"tapi nggak jadi ! sahut Raga tersenyum"

aku punya sahabat seperti kalian aku malah menjauhi kalian " Senja mengusap air mata nya lalu menggenggam tangan kedua sahabatnya Raga Dengan tangan kirinya maaf iya

" diam-diam Raga melirik ke arah Senja sambil tersenyum aku bahagia Senja kita kamu sudah kembali lagi tersenyum lagi di dalam hati Raga.

" iya gue tahu Lo nggak akan berbuat begitu " ujar Senja

mereka saling tertawa