Di mata semua orang, baik itu Lu Jie, ketua Korporasi Jie'ao, maupun Lu Kangsheng, Sekretaris Kepala, keduanya sama sekali bukan orang yang bisa dengan mudah dilawan.
Setiap orang merasa bahwa Chen Xuan, yang sekilas terlihat seperti rakyat biasa, kali ini benar-benar berbenturan dengan tembok besi.
Begitu Lu Jie masuk ke taman bermain anak-anak, dia berteriak dengan ancaman.
"Siapa si buta yang berani mengganggu anakku, Lu Jie? Keluar dan hadapi aku sekarang!"
Semua orang di taman bermain terkejut oleh teriakan tegas Lu Jie; mereka semua menjadi diam dan memusatkan perhatian ke arahnya.
Xiao Zhe buru-buru mendekati Lu Jie dan menunjuk ke arah Chen Xuan, langsung menuduhnya, "Ayah, ini orangnya. Dia tidak hanya memukul aku tapi juga menaruh pasir di wajahku!"
Meskipun Xiao Zhe masih muda, dia sangat mahir dalam berperan sebagai korban terlebih dahulu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com