Namun, Senja tertawa dengan sangat puas ketika ia mendengar ucapan Sana yang seakan sangat baik. Suara tawa Senja sangat nyaman terdengar di telinga Xiao Tianyou, ia tidak keberatan untuk melihat hal apa yang akan dilakukan oleh gadis ini selanjutnya. Jadi, Xiao Tianyou menyandarkan tubuhnya ke sebuah dinding di sebelahnya sambil mellipat kedua lengan, menunggu untuk sebuah pertunjukan bagus.
"Biarkan aku memberitahumu, Sana." Senja dengan malas berkata setelah berhenti tertawa. "Pertama. Dia bukanlah kakakku. Dia hanya sepupu."
Karena ia tahu bahwa Senja yang asli selalu diperlakukan tidak adil oleh Ibu dari kakak-kakak tirinya itu dan mereka sendiri. Tidak ada alasan bagi Senja untuk bertindak sopan kepada mereka. Mereka akan memperlakukannya dengan cara yang sama ketika ia kembali menginjakkan kaki di kediaman Klan Pedang Hitam. Jadi, itu tidak perlu baginya untuk menjadi anak perempuan yang baik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com