Dengan mendengar kakaknya yang berniat untuk membiarkan mereka lari, Xiao Tianyou menggeram dan dengan ganas menyerang Xiao Jun lebih kejam dari sebelumnya.
Xiao Tianyou saat itu terlihat sangat mengerikan, hanya dengan melihatnya saja sudah cukup untuk membuat Senja merasa amat ketakutan, Senja tidak pernah membayangkan untuk menerima amukan Xiao Tianyou. Senja tidak pernah melihatnya dalam keadaan seperti ini sebelumnya. Senja merasa senang, ia tidak bisa merasakan emosinya atau jika tidak, melihat intensitas dari kemarahannya ini itu bisa melukainya juga.
Senja merasa khawatir kepada Xiao Tianyou tapi ia lebih khawatir dengan Xiao Jun.
Senja tidak tahu siapa yang lebih baik menggunakan pedang di antara kedua kakak beradik itu, tetap saja siapapun itu, mereka akan berakhir menyakiti satu sama lain.
Senja melihat saat Gong Xu dan Senja lain berjalan menjauh dari medan perang saat ketika Xiao Jun berkata pada mereka untuk pergi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com