Ia membeku, terlalu terlambat untuk menghindarinya, menguatkan dirinya untuk menerima rasa sakit yang akan disebabkan oleh pedang itu.
Namun, itu tidak pernah terjadi, sesaat setelahnya ia mendengar pedang yang terjatuh ke lantai di sebelahnya.
Senja terengah-engah dan berkeringat sangat deras di dahinya lalu pedang yang ia pegang terjatuh ke lantai. Senja menatap tajam ke arah Xiao Tianyou atau, itulah yang ia kira ia lakukan. Karena terlalu lelah bahkan hanya untuk mengankat jarinya, Senja menjatuhkan tubuhnya.
"Kenapa… kau tidak… menghindar?" Senja bertanya di sela napasnya yang tidak karuan.
Xiao Tianyou berdiri di samping Senja dan Xiao Tianyou sampil menarik pedang dan mengamankannya. "Kau baik-baik saja sekarang?" Xiao Jun bertanya denga penuh perhatian.
Senja terlalu lelah, jadi hanya menjawab dengan anggukan. Tiba-tiba, Senja ditarik ke dalam pelukan hangat Xiao Tianyou, ia memeluk Senja dengan sangat erat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com