Namun, kaki Senja membutuhkan penanganan dengan cepat dan tidak bisa dipaksakan atau jika tidak ia akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih.
"Aku akan menggendongnya." Xiao Tianyou berkata dengan tegas.
Senja meringis dengan mendengar pernyataannya. Tiba-tiba merasa sadar. Mereka tidak tahu berapa lama mereka akan berjalan sebelum bisa menemukan jalan keluar dari lorong di bawah jurang ini. Itu akan benar-benar membuatnya lelah.
Terlebih lagi, akhir-akhir ini Senja makan dengan banyak, maka tentu saja berat badannya pasti bertambah.
Senja tahu bahwa Xiao Tianyou kuat, tapi ia tidak mungkin bisa cukup kuat untuk menggendongnya seharian kan?
"Apa yang kau tunggu?" Xiao Tianyou menyadarkan Senja dari lamunannya.
Tanpa Senja ketahui ia sudah berjongkok di hadapan Senja, menunggunya untuk naik ke punggungnya.
"Tianyou apa kau yakin?" Suara Senja terdengat khawatir. Tadi malam mereka bertiga sudah berjaga bergantian sementara yang lainnya tidur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com