webnovel

BAB 36 - Aku Harus Menyelamatkannya

Haahhh... haahhh...

Deru napas terdengar semakin memburu, peluh keringat semakin membasahi tubuh, mata yang terpejam dengan gambaran kejadian yang selalu terulang, membuat semua seakan menjadi nyata.

Warna abu-abu kini berubah menjadi warna-warna lain, membuatnya menjadi lebih berwarna. Sebuah tarikan napas yang dalam membuat mata yang telah terpejam selama lima hari akhirnya terbuka.

Haahhh... haahhh...

Usapan tangan pada wajah membuatnya tenggelam semakin dalam pada memori yang hilang. Merangkainya menjadi kepingan yang solid. Memori itu terus berputar layaknya sebuah film yang sedang tayang.

"Akan lebih baik jika aku mati saat ini.”

"Jika itu terjadi, wanita itu akan selamanya menjadi batu. Hidup dalam kegelapan dan kesunyian," seseorang membalas perkataannya.

"Kau..."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com