webnovel

BAB 11 - Memberontak

Benedict berjalan memasuki sebuah gedung tua seorang diri. Di sana sudah berdiri seorang pria yang menunggu kedatangannya sejak tadi.

"Kau terlambat," ucap pria ini.

"Ada remah-remah yang harus aku bersihkan," balas Ben.

"Bagaimana keadaannya?"

"Tidak terlalu buruk, kita masih bisa terus mengeksploitasinya."

"Dan dia?"

"Ahh... dia? Aku berpikir apa yang harus aku lakukan dengannya. Dia sudah tidak memiliki apapun, bahkan tidak untuk sebuah jantung," ucap Ben dengan senyum yang mengerikan.

"Wanita pembawa jantung ini, bagaimana kau akan menemukannya?" tanya pria ini.

"Sebuah bau."

"Bau?"

"Sama seperti ibunya, dia memiliki bau Bunga Lily."

***

Dengan terburu-buru, Julio berlari untuk menemui tuannya—Kevin. Kedatangan vampir itu sudah ditunggu-tunggu oleh Julio sejak kemarin. Tapi, setelah mendengarnya telah kembali, Julio langsung berharap tuannya tidak pernah kembali. Baginya, ini adalah mimpi buruk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com