Ada rasa penyesalan yang menggunung dari tatapan mata Sofia. Genangan air mata yang memenuhi, masih sekuat tenaga ia coba untuk menahannya. Agar tidak terjatuh dan meninggalkan jejak.
"Sudah dua hari ini Ibu Lisa tidak datang ke kantor, Bu!" ucap seorang wanita yang Sofia temui. Ia tau pasti Alisa sangat marah sejak padanya. Karena dirinya tidak mau mengatakan siapa sebenarnya lelaki yang sudah menitipkan janin di dalam rahim Sofia. Hingga melahirkan gadis itu kedunia. Bukan tanpa alasan, Sofia hanya tidak ingin Alisa kecewakan karena dirinya memiliki seorang Ayah narapidana. Ia tidak ingin Alisa malu atau bahkan menyesali kehidupannya di dunia ini.
"Bu, ibu baik-baik saja, Kan?" Wanita yang berdiri di depan Sofia mengerahkan telapak tangannya di depan wajah wanita berkerudung coklat itu. Secepat Sofia menyandarkan diri. Rupanya ia sudah terlalu lama terpekur dalam diamnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com