"Semua karena kesalahanku. Aku ingin memperbaikinya, tapi sepertinya aku terlalu membuatnya hancur sehingga sangat sulit untuk di perbaiki." Sahut Jackson menyesal.
"Sudahlah, semuanya sudah terlanjur terjadi." Ucap Jane sambil mengusap dada Jackson, membuat Jackson dapat menunjukkan senyumannya.
"Sebaiknya kita tidur." Ajak Jackson.
Jane mengangguk dan mematikan lampu kamar, berganti dengan lampu tidur, namun kemudian dering ponsel Jackson terdengar dan Jackson langsung terbangun di ikuti dengan Jane.
"Siapa yang menghubungi kita di jam segini?" Tanya Jane yang merasa terganggu.
Jackson lantas meraih ponselnya, sebuah nomor baru tertera pada satu pemberitahuan nomor yang tidak di kenal menghubunginya.
Jackson menunggu sampai akhirnya dering ponselnya berhenti.
"Mungkin salah sambung." Ucap Jackson, jarang orang yang memiliki nomor pribadinya selain keluarganya dan kerabat terdekatnya, jadi kemungkinan orang salah sambung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com