"Ada jerawat dikening ku... Lihatlah!"
William tidak sapat menahan tawanya, bagaimana Rose begitu panik hanya karena sebuah jerawat yang bahkan hanya sebesar butir gula pasir menempel di dahinya.
"Apanya yang lucu? Kan belum apa-apa kamu sudah menertawakan ku." Gerutu Rose kesal.
"Karena kamu menggemaskan." Jawab William seraya mencubit pipi Rose gemas membuat Rose semakin cemberut dibuatnya.
"Aku akan membantumu membersihkan wajahmu." Ucap William dan tanpa aba-aba ia langsung mengangkat tubuh Rose dan mendudukkannya diatas wastafel.
Tapi setelah melihat rentetan perawatan wajah Rose yang berjajar rapih membuat William menggaruk tengkuknya bingung.
"Mulai dari yang mana dulu?" Tanyanya sambil membaca setiap keterangan dari botol kaca dan beberapa wadah lainnya.
"Kita mulai dengan membersihkan riasan wajahku lebih dulu." Jawab Rose memberi tahu.
"Yang mana pembersih make-upnya?"
"Yang cair."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com