"Sebab aku hanya melihatnya selama ini, ketika ia tiba-tiba menghilang dari pandanganku maka seperti orang buta, aku tidak melihat apapun selain kepedihan. Seperti sebuah kebodohan, aku tidak perduli akan rasa sakit asalkan dapat membuatnya kembali kepadaku, terluka sekalipun aku tidak apa." - Rayhan Wardana.
....
Rose sungguh gelisah, ia tidak dapat tidur karena memikirkan ucapan bodohnya kepada William saat dikamar mandi dan sekarang matanya terasa terang benderang tidak dapat terpejam karena setiap kali matanya terpejam maka kalimat itu kembali terdengar 'Aku tidak keberatan memiliki anak denganmu...' dan 'Mau membuatnya sekarang?'
Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang?
Rose menendang-nendang selimutnya yang membuat selimut yang semestinya berada menutupi tubuhnya kini sudah terkulai diujung tempat tidur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com