Julie menatap wajah Pangeran Hery yang sedang sibuk menulis sesuatu di ruangannya. Lelaki itu mengajaknya untuk bertemu di ruangan khusus Pangeran. Tapi saat Julie duduk dan berada di ruangan ini. Pangeran Hery malah sibuk menulis sesuatu dan tidak menghiraukan Julie yang menunggunya dengan sangat lama.
"Bukankah Pangeran mengajak aku ke sini untuk membicarakan sesuatu?" tanya Julie hati-hati.
"Tentu saja," cetus Pangeran Hery.
"Kamu tahu, semua penduduk di negeri Key berbeda dengan dunia manusia. Jadi jangan pernah membandingkan dengan apa yang aku ajarkan kepada Sofia," ujar Pangeran Hery ketus.
"Putri Sofia kelak akan menjadi pemimpin Kerajaan Key. Dia harus berlati dan belajar berdansa. Semua wanita di Kerajaan Key sangat mahir berdansa," sambungnya lagi. Pangeran Hery melanjutkan aktifitas menulisnya tanpa menghiraukan tatapan Julie.
"Maafkan aku Pangeran Hery, aku terlalu membawah perasaan di sini," jawab Julie.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com