"Adolf akan membenciku!" seru King Arthur. Perempuan itu menggelengkan kepala.
"Ini anakmu!" ulangnya lagi. Wajah perempuan itu memerah dan seakan menahan sesak di dada. Pangeran Dimitri sama sekali tidak bisa menahan kesedihannya. Dia kemudian menangis sejadi-jadinya saat ini.
"Putri," ucap King Arthur.
"Maafkan aku!" serunya lagi.
"Aku sangat mencintaimu!" bisiknya.
"Tapi aku minta maaf, aku tidak bisa melakukan ini. aku mencintai Adolf dan aku akan melukai dirinya saja!" jelas King Arthur.
Perempuan itu menggelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya saat ini.
"Jadi kau tidak mencintaiku? Aku mengandung anakmu, Arthur!" serunya. Tanggisan perempuan itu sama sekali tidak bisa terbendung sekarang. Dia bingung harus berkata apa saat ini.
"Putri, maafkan aku!" ucapnya. Sebuah kecupan manis mendarat di pipi perempuan itu. Pangeram Dimitri menggelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com