webnovel

Chapter 74

Al-basty menatap laki-laki yang kini tertidur di sebelahnya. Tersenyum, Al-basty memakai pakaiannya dan pergi dari sana. Dia sudah terlihat kenyang.

"Terimakasih makanannya." Ucapnya pelan sebelum menutup pintu kamar hotel itu. "Jangan salahkan aku jika kamu akan merasa begitu kelelahan dalam beberapa waktu setelah ini." Ucapnya tertawa. "Jangan mati dengan mudah." Ucapnya menyadari kalau setelah dia menjadi demon terkuat, dia mengambil lebih banyak stamina manusia dibanding dulu.

Al-basty berjalan pelan melewati jalan sepi itu. Lalu dia melihat ada taman dan dia berjalan masuk ke dalam taman itu.

Dia duduk menatap danau kecil di depannya. Dan menatap langit gelap malam ini.

Matanya nanar.

"Justru saat aku bersama Eli, aku tidak pernah tidur dengan manusia." Ucapnya mengingat sesuatu. Lalu tertawa. "Padahal aku fikir, Vas yang benar-benar memonopoli, ternyata Eli lebih parah darinya." Tawanya menghilang. Dia menghela nafas panjang.

"Ini memang tujuanku, tapi bukankah kamu tidak perlu se-ekstrem itu?" Al-basty cemberut. Wajahnya terlihat kesal dan begitu sedih. "Aku kesepian." Desahnya. Dia sadar kalau setelah bersama Vassago dan Eligos, dia tidak pernah merasa kesepian.

Seekor anjing kecil berbulu lebat berwarna hitam muncul entah dari mana dan mendekati Al-basty. Dia menatap Al-basty dengan bola mata merahnya, sama seperti warna bola mata Al-basty.

"Apa kamu ingin menemaniku?" Al-basty tersenyum dan mengelus kepala anjing yang kini tiduran di paha Al-basty. "Jika tanpamu, mungkin aku akan mati bosan menjadi Demon King." Ucapnya lagi tersenyum. Lalu dia tertawa sendiri. "Apa aku dapat mati?" dia tampak berfikir. "Apa aku perlu mencari penggantiku?"

Al-basty terdiam. Dia tampak berfikir. Lalu menggeleng. "Tidak. Ini adalah perjanjianku denganNya. Aku akan menepatinya." Kini Al-basty menggendong dan memeluk anjing itu.

Memejam mata, Al-basty bergumam. "…Aku rindu padamu."