webnovel

Chapter 067 part 2

*

*

Al-basty tersenyum manis. "Siapa namamu?"

"Eligos." Suara anak itu begitu kecil.

"Apa kamu punya keluarga… atau klan?" mata Al-basty mengkilat sesaat, dia berfikir mungkin dia akan dapat makanan tambahan malam ini.

Tapi Eligos hanya menggeleng.

"Dia salah satu ras demon kuat, Al-basty." Vassago datang tiba-tiba dan memeluk Al-basty dari belakang. Menatap Eligos dengan tatapan benci. "Kalau kamu membunuhnya sekarang, kamu akan dapat tambahan kekuatan yang cukup besar."

Al-basty menatap Eligos. Dia sepertinya tidak akan sanggup melihat seseorang yang memiliki ciri-ciri sepertinya kesakitan. Cukup sekali. Al-basty tersenyum mendengar benaknya.

Al-basty melepaskan tangan Vassago yang memeluknya dan berjongkok di depan Eligos. Tangannya menyentuh rambut Eligos dengan lembut, tapi menghindari tandunya. Rambutnya yang hitam legam benar-benar membuatnya teringat akan masa lalu. Dan benar saja, setelah kini Eligos terlihat tak lagi takut padanya, mata Eligos benar-benar terlihat teduh menatapnya. Tak disadarinya, tangan Al-basty kini sudah berada di pipi Eligos, mengelusnya dengan kasih.

"Ayo kita pulang." Suara Vassago membuat Al-basty menghela nafas.

"Aku harus pergi sekarang, Eli." Ucapnya berpamitan. Lalu berdiri. Namun Al-basty tak jadi berbalik pergi saat menyadari tangan kecil Eligos menahannya. "Ah." Mata mereka kini bertemu kembali. "Maaf. Aku tidak dapat membawamu. Dia tidak akan suka." Ucapnya menunjuk Vassago sambil melepaskan tangan Eligos.

Eligos kembali menarik tangan Al-basty.

Al-basty lumayan kaget. Eligos masih kecil, namun kekuatannya tidak dapat diremehkan.

Vassago mendorong Eligos dan membuatnya terjatuh, melepaskan tangannya dari Al-basty. "Ayo kita pulang." Suara Vassago kini benar-benar terdengar seperti perintah. Dia mengalungkan tangannya di pinggang Al-basty.

"Oke." Jawab Al-basty mengeluarkan sayap hitam yang besar. Dia menoleh sejenak menatap Eligos yang masih di posisinya terjatuh tadi. Tangannya melambai sebentar ke arah Eligos. "Sampai nanti." Ucapnya sebelum terbang pergi dari tempat itu.